Pupuk Kaltim Sukses Terapkan Inisiatif Keberlanjutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih penghargaan kategori Gold Star Award untuk Perusahaan non Emiten dari sebuah media. Penghargaan diberikan atas berbagai inisiatif dalam mendorong implementasi prinsip environment, social dan governance ( ESG ) dalam aktivitas operasional perusahaan.
Capaian ini menegaskan keberhasilan perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan , serta tata kelola dengan finansial yang baik. Selain itu juga menghadirkan keseimbangan pencapaian finansial yang berkelanjutan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono mengungkapkan, penerapan ESG sangat penting dalam memenuhi tuntutan industri masa kini. Di samping itu juga kebutuhan untuk mengelola energi secara efisien, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan kinerja khususnya terkait profitabilitas.
"Sesuai dengan prinsip ESG, Pupuk Kaltim terus berinovasi dan menghadirkan solusi yang sejalan dengan kebutuhan industri global, serta menjaga keberlanjutan lingkungan hingga masyarakat sekitar,” ujar Teguh dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024).
Dijelaskan Teguh, implementasi ESG Pupuk Kaltim dijabarkan pada berbagai program dan kebijakan dalam mendorong optimalisasi kinerja perusahaan secara berkesinambungan. Salah satunya efisiensi energi melalui dalam aktivitas produksi seperti revamping Pabrik 2 untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2.
Pabrik ini ditarget mampu menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga turut menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi sebesar 110.000 ton CO2 per tahun, yang turut didukung implementasi teknologi ramah lingkungan.
Langkah signifikan lainnya, dilakukan melalui penggunaan PLTS atap di kawasan perkantoran perusahaan, serta konversi kendaraan listrik untuk operasional yang juga telah didukung stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL), guna menekan penggunaan energi fosil. Upaya ini bagian dari roadmap dekarbonisasi Pupuk Kaltim, guna mendukung upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission 2060.
Selain itu program konservasi lingkungan seperti reboisasi dan rehabilitasi lahan kritis juga digiatkan perusahaan melalui Community Forest dengan target realisasi 10 juta pohon di tahun 2030. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan dan edukasi lingkungan.
"Terbaru, kami juga menggiatkan kembali penggunaan kompos sekaligus mendorong terciptanya ekonomi sirkular di sektor pertanian, sehingga dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan global terkait keamanan pangan dan keberlanjutan lingkungan," lanjut Teguh.
Capaian ini menegaskan keberhasilan perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan , serta tata kelola dengan finansial yang baik. Selain itu juga menghadirkan keseimbangan pencapaian finansial yang berkelanjutan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono mengungkapkan, penerapan ESG sangat penting dalam memenuhi tuntutan industri masa kini. Di samping itu juga kebutuhan untuk mengelola energi secara efisien, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan kinerja khususnya terkait profitabilitas.
"Sesuai dengan prinsip ESG, Pupuk Kaltim terus berinovasi dan menghadirkan solusi yang sejalan dengan kebutuhan industri global, serta menjaga keberlanjutan lingkungan hingga masyarakat sekitar,” ujar Teguh dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024).
Dijelaskan Teguh, implementasi ESG Pupuk Kaltim dijabarkan pada berbagai program dan kebijakan dalam mendorong optimalisasi kinerja perusahaan secara berkesinambungan. Salah satunya efisiensi energi melalui dalam aktivitas produksi seperti revamping Pabrik 2 untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2.
Pabrik ini ditarget mampu menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga turut menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi sebesar 110.000 ton CO2 per tahun, yang turut didukung implementasi teknologi ramah lingkungan.
Langkah signifikan lainnya, dilakukan melalui penggunaan PLTS atap di kawasan perkantoran perusahaan, serta konversi kendaraan listrik untuk operasional yang juga telah didukung stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL), guna menekan penggunaan energi fosil. Upaya ini bagian dari roadmap dekarbonisasi Pupuk Kaltim, guna mendukung upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission 2060.
Selain itu program konservasi lingkungan seperti reboisasi dan rehabilitasi lahan kritis juga digiatkan perusahaan melalui Community Forest dengan target realisasi 10 juta pohon di tahun 2030. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan dan edukasi lingkungan.
"Terbaru, kami juga menggiatkan kembali penggunaan kompos sekaligus mendorong terciptanya ekonomi sirkular di sektor pertanian, sehingga dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan global terkait keamanan pangan dan keberlanjutan lingkungan," lanjut Teguh.