Kurs Rupiah Makin Parah, Hari Ini Tembus Rp16.376 per Dolar AS

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:18 WIB
loading...
Kurs Rupiah Makin Parah,...
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) melanjutkan tren pelemahan usai kehilangan 50,50 poin atau 0,31% pada sesi akhir perdagangan hari ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) melanjutkan tren pelemahan usai kehilangan 50,50 poin atau 0,31 persen ke level Rp16.376 per dolar AS pada sesi penutupan hari ini. Sentimen yang mempengaruhi pergerakan kurs rupiah datang dari global, maupun juga domestik.

Berdasarkan data JISDOR BI, rupiah hari ini berakhir terkapar menjadi Rp16.378 per USD. Raihan tersebut merosot dari sesi sebelumnya Rp16.311.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah ini juga disebabkan oleh sentimen eksternal yaitu rilis data inflasi indeks harga konsumen AS untuk bulan Desember terbaca sedikit lebih rendah dari yang diharapkan.

“CPI utama sesuai dengan estimasi, sementara CPI inti hanya meleset dari ekspektasi. Namun, data yang keluar hanya sehari setelah data indeks harga produsen yang lebih lemah dari yang diharapkan,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (16/1/2025).

Dengan rendahnya data CPI memicu peningkatan taruhan bahwa pelonggaran inflasi AS akan memberi Fed lebih banyak keyakinan untuk memangkas suku bunga tahun ini. Bank sentral diproyeksikan akan memangkas suku bunga dua kali pada tahun 2025, setengah dari total penurunannya pada tahun 2024.

Namun dengan kembalinya Presiden terpilih Donald Trump ke Gedung Putih minggu depan, para analis memperkirakan beberapa kebijakannya akan mendorong pertumbuhan serta meningkatkan tekanan harga. The Fed akan sangat berhati-hati untuk melanjutkan pemotongan suku bunga hingga ada kepastian mutlak bahwa inflasi akan kembali turun.

Selain itu, AS memberlakukan sanksi yang lebih luas pada produsen minyak dan tanker Rusia. Langkah-langkah sanksi AS yang baru telah membuat pelanggan utama Moskow menjelajahi dunia untuk mencari minyak pengganti, sementara tarif pengiriman juga melonjak.

Pemerintahan Biden pada hari Rabu memberlakukan ratusan sanksi tambahan yang menargetkan pangkalan industri militer Rusia dan skema penghindaran.

Fokus minggu ini akan tertuju pada beberapa indikator ekonomi utama yang akan memberikan wawasan tentang kinerja ekonomi China pada penutupan tahun 2024. Angka Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut untuk tahun 2024 akan dirilis pada hari Jumat. Selain itu, data produksi industri Desember, dan angka penjualan ritel juga akan dirilis pada hari Jumat.

Dari sentimen domestik, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 bergerak di angka 4,7-5,5%. Angka tersebut lebih rendah daripada ekspektasi sebelumnya di 4,8-5,6% karena mencermati kondisi dinamika ekonomi yang bergejolak.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Emas Antam Terus Merayap...
Emas Antam Terus Merayap Naik, Harga Hari Ini Rp1.765.000 per Gram
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Rupiah Sepekan Melemah...
Rupiah Sepekan Melemah Hampir 1 Persen, Berikut Penyebabnya
Ramadan 2025, Pertamina...
Ramadan 2025, Pertamina Berbagi Takjil di 145 SPBU se-Indonesia
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Harga Emas Antam Tak...
Harga Emas Antam Tak Terbendung, Hari Ini Naik Lagi ke Rp1.779.000/Gram
Rekomendasi
RUU KUHAP Bolehkan Laporan...
RUU KUHAP Bolehkan Laporan Polisi via Medsos, Sahroni: Potensi Pungli Bisa Diminimalisir
Persaingan Semakin Sengit,...
Persaingan Semakin Sengit, TOP 6 Indonesian Idol XIII Kolaborasi dengan Andi Rianto!
Ultimatum Perusahaan...
Ultimatum Perusahaan yang Belum Bayar THR, Kemenaker: Hari Ini Batas Paling Lambat
Berita Terkini
IHSG Tenggelam sebelum...
IHSG Tenggelam sebelum Pengurus Danantara Diumumkan, Ini Respons Rosan Roeslani
1 menit yang lalu
Profil Lengkap 5 Dewan...
Profil Lengkap 5 Dewan Penasihat Danantara, Beserta Riwayat Pendidikan dan Pengalamannya
6 menit yang lalu
Jelang Idulfitri, BPH...
Jelang Idulfitri, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Sumut Aman
59 menit yang lalu
Susunan Lengkap Pengurus...
Susunan Lengkap Pengurus Danantara, Ada Mantan Presiden hingga Konglomerat
1 jam yang lalu
Periode Ramadan-Idlfitri,...
Periode Ramadan-Idlfitri, Pertamina Patra Niaga Berbagi dan Tebar Promo
1 jam yang lalu
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ray Dalio hingga Mantan PM Thailand
2 jam yang lalu
Infografis
Makin Panas, Ukraina...
Makin Panas, Ukraina Minta Rudal Jelajah Tomahawk kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved