Rombak Direksi dan Komisaris Puluhan BUMN, Erick: Kerja Benar Nanti Dinilai

Jum'at, 21 Februari 2020 - 16:16 WIB
Rombak Direksi dan Komisaris Puluhan BUMN, Erick: Kerja Benar Nanti Dinilai
Rombak Direksi dan Komisaris Puluhan BUMN, Erick: Kerja Benar Nanti Dinilai
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerangkan, perombakan dan pergantian direksi hingga komisaris pada perusahaan pelat merah semata-mata untuk meningkatkan kinerja. Sejauh ini kurang lebih 4 bulan menjabat sebagai Menteri BUMN, tercatat telah mencapai puluhan perusahaan negara yang jajaran direksinya dirombak.

"Ada yang habis dan ada yang tidak sesuai strategi bisa diganti," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Lebih lanjut kepada mereka yang sudah ditunjuk untuk memimpin BUMN, Erick mengingatkan untuk bekerja dengan benar karena ada penilaian. Hal ini terang dia sejalan dengan upaya mengedepankan perusahaan BUMN agar lebih baik lagi. "Jadi monggo Direksi dan Komisaris kerja yang benar, jadi dinilai," ungkapnya.

Ia mencontohkan, pergantian direksi pada perbankan BUMN dan Garuda Indonesia diyakini bakal membuat kinerja lebih baik. Apalagi dengan adanya peranan komisaris dengan figur bersih sebagai pengawasa kinerja. "Banyak figur dan support bersih-bersih untuk transformasi BUMN," jelasnya

Tercatat pergantian pengurus yang sudah di lakukan Erick Thohir antara lain, menunjuk Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Tanri Abeng. Selain itu Ia juga menunjuk Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan yang sebelumnya merupakan Dirut PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Emma menggantikan Pahala Mansury di Pertamina.

Paahala Mansury kemudian digeser menjadi Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), setelah beberapa bulan Dirut BTN kosong, karena Suprajarto (mantan bos PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI) mundur dari posisi dirut. Tak lama berselang, Erick menunjuk Orias Petrus Moedak menjadi Dirut PT Inalum (Persero) atau MIND ID menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN.

Setelah itu merombak direksi dan komisaris PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Royke Tumilaar ditunjuk menjadi Dirut Mandiri menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang juga ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN. Selain menunjuk Royke, Erick mengangkat Silvano Rumantir sebagai direktur keuangan dan menunjuk Kartika sebagai komisaris utama dan juga mengangkat Chatib Basri menjadi wakil komisaris utama.

Tak berhenti disana, Erick juga memberhentikan lima direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Pemberhentian tersebut dilakukan karena kelima direksi tersebut terlibat dalam penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Airbus A330-900 NEO.

Terbaru kemarin, mengangkat Herry Sidharta sebagai Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI menggantikan Ahmad Baiquni. Bersamaan dengan itu Agus Derwawan Wintarto Martowardojo diangkat sebagai Komisaris Utama.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5473 seconds (0.1#10.140)