Satu Desa Satu Warung Kopi Jadi Target Menyusul Cairnya Dana Pelatihan Prakerja

Kamis, 03 September 2020 - 21:45 WIB
loading...
Satu Desa Satu Warung Kopi Jadi Target Menyusul Cairnya Dana Pelatihan Prakerja
Bencollen Coffee bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 26 Agustus 2020 menyelenggarakan kelas virtual pelatihan barista secara gratis sebagai promosi untuk milenial Bengkulu ikut Prakerja. Foto/Dok
A A A
BENGKULU - Bencoolen Coffee menargetkan program ‘Satu Desa Satu Warung Kopi’ sebagai salah satu komitmen dalam berkontribusi meningkatkan kapasitas pengembangan masyarakat Indonesia di tengah wabah virus corona. Virus corona atau Covid-19 telah membuat ruang gerak masyarakat terbatas, bahkan ada yang tidak bisa keluar terlalu jauh dari desa tempat tinggal mereka.

Akan tetapi, selalu ada hikmah di setiap kejadian. Begitu pula dengan kondisi wabah virus corona, dimana hal ini bisa menjadi peluang emas dalam mengembangkan usaha kopi, setidaknya ‘Satu Desa Satu Warung Kopi’. Terkait target ini dan menyusul cairnya dana pelatihan gelombang 5 Kartu Prakerja .

(Baca Juga: Gelombang 4 Kartu Prakerja Sudah Cair, Ikuti Kelas Barista dan Usaha Kopi )

Bencollen Coffee bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 26 Agustus 2020 menyelenggarakan kelas virtual pelatihan barista secara gratis sebagai promosi untuk milenial Bengkulu ikut Prakerja dan acara ini dibuka oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

“Seperti kita tahu di masa pandemi ini banyak terjadi pemutusan hubungan kerja, maka di sinilah Bencoolen Coffee di dukung melatih warga untuk bisa membuka lapangan kerja sendiri, seperti halnya membuka kedai kopidi desa dan sekitar rumah,” kata Gubernur Rohidin.

Menurutnya, program pelatihan ini juga sebagai ajang mempromosikan kopi Bengkulu agar masyarakat bisa meracik kopi sesuai dengan standar penyeduhan kopi dan menghasilkan cita rasa kopi yang sempurna. Selain itu, pelatihan ini juga membuka kesempatan bagi para pemuda, khususnya di desa untuk berkreasi membuat rintisan usaha melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

“Saya menganggap kegitan ini salah satu hal yang penting, karena memiliki manfaat positif bagi pemuda dan pemudi untuk terciptanya lapangan kerja baru. Apalagi disandingkan dengan program Satu Desa Satu Warung Kopi,” ujarnya.

(Baca Juga: Serbu, Gelombang V Kartu Pra Kerja Dibuka Pukul 12.00 dan Kuotanya Hanya 800 Ribu )

Pelatihan barista secara virtual ini diikuti 152 peserta yang tersebar di kota/kabupaten di Provinsi Bengkulu. Acara ini bagian dari rangkaian program Barista desa Nasional dan bisa juga diikuti provinsi lain melaluiInstagram Bencoolen Coffee seperti yang dilakukan Nur Hakim, peserta Kartu Prakerja gelombang 1dari Jakarta.

Nur Hakim, yang berkerja sebagai freelancer di acara-acara publik atau pertemuan, ikut terpukul keuangannya oleh pandemik virus corona. Dia melihat pelatihan barista Bencoolen Coffee sangat sejalan dengan minat dan pekerjaannya selama ini, yakni menyeduhkan kopi untuk rekan-rekan kerja dan bosnya.

Setelah mengikuti pelatihan barista Bencoolen Coffee, Nur Hakim mengaku ketagihan karena pelatihan ini membuatnya bisa menambah penghasilan. Sayang, satu orang hanya bisa mendaftar satu kali Kartu Prakerja. Walhasil, kelas virtual gratis Bencoolen Coffee pada 26 Agustus lalu pun tak dilewatkannya.

Detail tentang pelatihan wirausaha kopi the Bencoolen Coffee bisa ditengok di https://prakerja.bencoolencoffee.com/atau bisa juga diakses lewat situs maubelajarapa.com, sekolahmu.com dan pijarmahir.com. Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan dana dari Kartu Prakerja gelombang 5, jangan sampai terlewat kelas pelatihan wirausaha kopi kekinian Bencoolen Coffee.

Sebab hanya di the Bencoolen Coffee Anda bisa membuka kedai kopi kekinian dengan modal minim hingga komitmen pendamping serta dengan target tiap desa ada barista Bencoolen.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)