Rosan Roeslani: Danantara Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%

Minggu, 16 Maret 2025 - 07:59 WIB
loading...
Rosan Roeslani: Danantara...
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. FOTO/Dinar Fitra Maghisza
A A A
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan investasi memiliki peran krusial dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% pada 2029.

Badan Pengelola Invesasi (BPI) Danantara sebagai sovereign wealth fund (SWF) pemerintah diharapkan berkontribusi signifikan dalam merealisasikan target tersebut. Rosan mengutip estimasi Bappenas, angka investasi nasional akan mencapai lebih dari Rp13.000 triliun, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Foreign Direct Investment (FDA).

"Kalau kita lihat ini memang diharapkan pada tahun 2029 pertumbuhan perekonomian kita ini akan menjadi 8 persen, dengan investasi yang diharapkan total terdiri dari Rp13 ribu triliun,” kata Rosan dalam IDX Channel Economic Insight 2025 bertema ‘Towards a New Era of Indonesia’s Sustainable & Inclusive Economic Growth,' dilutip pada Minggu (14/3/2025).



CEO Danantara ini menekankan investasi merupakan kontributor terbesar kedua bagi pertumbuhan ekonomi setelah konsumsi domestik, dengan porsi sekitar 28-29 persen. Oleh karena itu, akselerasi investasi disebut menjadi kunci dalam mencapai target ambisius pemerintah.

Dalam konteks tersebut, Rosan menegaskan Danantara akan berperan sebagai mitra strategis bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri, guna meningkatkan kepercayaan dan mendorong lebih banyak modal masuk ke Indonesia. "Justru dengan adanya Danantara ini kita ingin mengajak para pengusaha nasional, para investor luar untuk berinvestasi bersama-sama dengan kami," jelasnya.



Selain itu, Rosan juga menggarisbawah hilirisasi dan energi baru terbarukan akan menjadi fokus utama investasi yang didorong pemerintah. "Hilirisasi ini menyumbang kurang lebih 23-24 persen, dari total investasi yang masuk ke Indonesia secara average," ujarnya.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bos Danantara: Indonesia...
Bos Danantara: Indonesia Punya Ruang Besar bagi Investasi Asing
CEO Danantara: Investasi...
CEO Danantara: Investasi Harus Pacu Kualitas SDM Indonesia
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
PHK Massal Terpa Industri...
PHK Massal Terpa Industri RI, Indikator Ekonomi Sedang Tak Baik-baik Saja?
CEO Danantara Rosan...
CEO Danantara Rosan Roeslani Mendorong Sektor Swasta Lebih Aktif Berinvestasi di RI
Perusahaan Prancis Investasi...
Perusahaan Prancis Investasi di Indonesia, Bidik Infrastruktur Ketenagalistrikan
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
Wamenkeu Thomas Djiwandono:...
Wamenkeu Thomas Djiwandono: Danantara Tidak Gadai Saham BUMN
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
Rekomendasi
Toyota Kembangkan Mesin...
Toyota Kembangkan Mesin Hybrid untuk Mobil Balap Gazoo
Polemik RUU TNI, Ini...
Polemik RUU TNI, Ini Kekhawatiran Wasekjen PB HMI jika Disahkan
NU Gallery Gelar IPE...
NU Gallery Gelar IPE 2025, Diplomasi Budaya Indonesia-Rusia Kian Erat
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
1 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
1 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
2 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
4 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
5 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
7 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved