Imbas Virus Corona, Ketua DPP PKB: Hentikan Panic Buying

Selasa, 03 Maret 2020 - 05:07 WIB
Imbas Virus Corona, Ketua DPP PKB: Hentikan Panic Buying
Imbas Virus Corona, Ketua DPP PKB: Hentikan Panic Buying
A A A
JAKARTA - Temuan dua warga Depok, Jawa Barat, yang positif terinfeksi kasus virus corona untuk pertama kalinya terjadi di Indonesia, membuat sebagian warga di wilayah Jabodetabek panik. Mereka pun memborong berbagai kebutuhan pokok di sejumlah pusat perbelanjaan.

Ketua DPP PKB Bidang Perdagangan dan Perindustrian, Lukmanul Khakim, mengimbau masyarakat agar tidak perlu takut secara berlebihan. Termasuk tidak melakukan panic buying dengan memborong berbagai kebutuhan pokok karena hal itu akan berdampak serius terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar.

"Hentikan panic buying karena akan berakibat pada stok dan harga kebutuhan pokok di pasar menjadi tidak stabil. Dan ini justru akan menambah beban masalah yang dihadapi," ujarnya di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Lukman berharap masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasa, namun tetap harus waspada. "Yang terpenting sekarang adalah membangun kesadaran bersama untuk melakukan upaya pencegahan. Seperti yang disampaikan pemerintah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta kontak langsung dengan orang yang terindikasi terjangkit virus corona," katanya.

Di sisi lain, pihaknya juga mengapresiasi langkah pemerintah yang dinilai sigap dalam merespon penyebaran virus corona di Indonesia. Langkah tersebut dinilai penting untuk menjaga situasi di masyarakat agar tetap kondusif. "Saya rasa langkah pemerintah sudah bagus. Cepat memberikan edukasi dan upaya pencegahan terhadap virus corona ini," ujarnya.

Pantuan SINDOnews di sejumlah supermakerket dan minimarket di Jakarta, terjadi kepanikan dan aksi borong makanan yang dilakukan oleh warga Jakarta. "Sejak tadi siang sudah banyak warga ke sini. Katanya setelah dengar Presiden Jokowi bilang ada positif Corona," kata Fery, staf customer service Hypermart Bella Terra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).

Fery menuturkan, biasanya di tokonya, pembeli tak sebanyak ini. Bahkan di antara supermarket yang ada di Kelapa Gading, tempatnya merupakan yang tersepi. Karena itu, menjelang siang hari, antrean mengular terjadi di depan kasir. Sebanyak 15 kasir kemudian dibuka, para pekerja kasir tak henti-hentinya melayani para konsumen. "Saat ini stok kami mulai tipis," ujarnya.

Saat SINDOnews menyambangi Hypermart itu, kondisinya jauh lebih kondusif. Meski demikian, antrean mengular terlihat masih terjadi di sejumlah kasir. Beberapa di antaranya bahkan masuk ke lorong-lorong makanan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3631 seconds (0.1#10.140)