Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini

Selasa, 18 Maret 2025 - 07:52 WIB
loading...
Lepas dari Middle Income...
Indonesia menghadapi tantangan besar untuk keluar dari middle income trap. Ekonom Senior Indef dan Analis Kebijakan Ekonomi Apindo memberikan pandangan mereka mengenai strategi yang perlu ditempuh. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indonesia menghadapi tantangan besar untuk keluar dari middle income trap . Ekonom Senior Indef, Prof Didin S. Damanhuri dan Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani memberikan pandangan mereka mengenai strategi yang perlu ditempuh.

Prof Didin S. Damanhuri menyoroti stagnasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rata-rata hanya 5% setelah pandemi. Menurutnya, masalah ini kompleks dan melibatkan faktor mikro ekonomi, makro ekonomi, dan politik.

"Selepas kita pandemi, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan drastis 2,03 persen, terakhir 2024 kemungkinan sekitar 5 persen sedikit. Jadi memang ini stagnasi ya, sebelum pandemi pun kita rata-rata hanya 5 persen," ujar Prof Didin dalam Market Review IDX Channel, Senin (17/3/2025).

Ia menekankan pentingnya perbaikan ekosistem politik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Ini kompleks ya, mempelajari negara-negara yang terkena middle income trap, negara Amerika Latin, kemudian Indonesia ada masalah mikro ekonomi, makro ekonomi dan politik, jadi ini sambung menyambung tidak bisa hanya ingin jadi negara maju lalu kemudian hanya berkutat di masalah mikro ekonomi, makro ekonomi. Tapi ekosistem politiknya tidak dibenahi, maka pajak dari negara lain biasanya lalu trap itu akan berkelanjutan," jelasnya.

Prof Didin juga menyoroti perlambatan pertumbuhan pendapatan per kapita Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. "Indonesia ini kan reformasi ya, katakanlah 2000-2025 ini pendapatan per kapita kita hanya naik 4,5 persen, padahal jaman pemerintah pak Harto naik dari 80-1.000 ya itu kira-kira 15 kali lipat," katanya.

Sementara itu, Ajib Hamdani menekankan, pentingnya pengembangan sektor manufaktur dan peningkatan investasi. "Jadi harapan kita, kalau kita ingin membuat lompatan ke arah negara maju, maka tentunya diharapkan adanya nilai tambah dari komoditas-komoditas unggulan yang dipunya oleh Indonesia, salah satunya dari peningkatan kualitas sektor manufaktur ," ujar Ajib.

Ajib menyoroti target investasi pemerintah yang ambisius dan perlunya dukungan untuk mencapai target tersebut. Tentunya sektor manufaktur akan berbanding lurus dengan investasi.

"Nah dan kalau kita lihat investasi di Indonesia itu Kementerian Investasi dan Hilirisasi mempunyai target lebih dari Rp13 ribu triliun untuk lima tahun ke depan. Kalau kita lihat di tahun 2025 ini targetnya itu mencapai Rp1.900 triliun, nah akankah angka investasi ini saat bisa tercapai, maka ini bisa mendongkrak sektor manufaktur? dan mendongkrak hilirisasi? saya pikir ini juga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara agregat," jelasnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ramadan 2025, Pertamina...
Ramadan 2025, Pertamina Berbagi Takjil di 145 SPBU se-Indonesia
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Harga Emas Antam Tak...
Harga Emas Antam Tak Terbendung, Hari Ini Naik Lagi ke Rp1.779.000/Gram
800 Ribu Lulusan Perguruan...
800 Ribu Lulusan Perguruan Tinggi Masih Nganggur, Menaker Ungkap Perkaranya
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Bakal Diskon? Siap-siap Promo Libur Lebaran 2025
Pasok BBM Saat Mudik...
Pasok BBM Saat Mudik Lebaran, Pertamina Pastikan Kualitasnya
Eksportir Wajib Parkir...
Eksportir Wajib Parkir DHE SDA 100%, Pelaku Industri Keuangan Perkenalkan Mekanismenya
Rekomendasi
Mudik Lebaran, Kapolda...
Mudik Lebaran, Kapolda Metro Jaya: Istirahat di Rest Area Jangan Kelamaan Biar Tidak Macet
Koperasi Merah Putih...
Koperasi Merah Putih dan Problematika Kesejahteraan Petani
Hamas Marah Besar dengan...
Hamas Marah Besar dengan Pernyataan Pejabat AS yang Menyebut Palestina Pilih Berperang
Berita Terkini
Strategi Hilirisasi...
Strategi Hilirisasi Petrokimia Gresik Dorong Perekonomian Nasional
22 menit yang lalu
Digitalisasi Merambah...
Digitalisasi Merambah Sektor Perhotelan, Smart Room Bikin Makin Nyaman
39 menit yang lalu
Misbakhun Ajak Pelaku...
Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Modal Tetap Optimistis soal Ekonomi RI
43 menit yang lalu
APBN Baru 2 Bulan Sudah...
APBN Baru 2 Bulan Sudah Defisit Rp31,2 T, Misbakhun Singgung Masalah Coretax
1 jam yang lalu
Program Sobat Aksi Ramadan...
Program Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
1 jam yang lalu
Ramadan 2025, Pertamina...
Ramadan 2025, Pertamina Berbagi Takjil di 145 SPBU se-Indonesia
2 jam yang lalu
Infografis
Pasukan Israel Usir...
Pasukan Israel Usir Pasien dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved