Clarissa Tanoesoedibjo Ungkap Kiat Optimalkan Bisnis MSIN
loading...

Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo dalam acara MNC Sekuritas Investor Gathering 2025. FOTO/Aldhi Chandra
A
A
A
JAKARTA - Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo mengungkapkan sejumlah rencana strategi untuk mengoptimalkan konten perpustakaan maupun portofolio PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).
Dalam sesi Corporate Forum dalam gelaran MNC Sekuritas Investor Gathering 2025, Clarissa menyampaikan bahwa perseroan akan fokus pada langganan atau pemasukan dari pelanggan berbayar. Kemudian, akan fokus pada periklanan melalui Pendapatan Iklan. Serta, melalui lisensi dengan mendistribusikan hak siar atau hak lisensi konten-konten yang diproduksi perseroan ke sejumlah negara.
"Jadi ini menjadi area fokus pertama kami untuk memonetisasi konten itu dalam level platform," kata Clarissa saat ditemui di Gedung BEI Jakarta pada Kamis (20/3).
Selain itu, perseroan juga akan fokus pada produksi dan lisensi konten-konten berdurasi pendek, seperti drama pendek . Alasannya, format konten tersebut tengah digandrungi di banyak negara seperti Cina.
Dalam hal ini, MSIN telah mengumpulkan konten-konten lama milik perseroan dan akan diformat ulang dengan durasi yang lebih pendek. Setelah itu, perseroan juga akan melisensikan produk konten tersebut ke negara lain.
Terakhir, MSIN juga akan mengadopsi sistem SSAI atau Single Server Ads Insertion yang akan menggantikan jeda iklan yang ada di televisi dan diletakkan pada platform streaming, sehingga sifatnya lebih khusus bagi masing-masing pengguna.
“Harapannya juga memang brand-brand di luar sana akan lebih tertarik lagi untuk masuk ke dalam periklanan di dalam platform-platform tersebut,” ujar Clarissa.
Dalam sesi Corporate Forum dalam gelaran MNC Sekuritas Investor Gathering 2025, Clarissa menyampaikan bahwa perseroan akan fokus pada langganan atau pemasukan dari pelanggan berbayar. Kemudian, akan fokus pada periklanan melalui Pendapatan Iklan. Serta, melalui lisensi dengan mendistribusikan hak siar atau hak lisensi konten-konten yang diproduksi perseroan ke sejumlah negara.
"Jadi ini menjadi area fokus pertama kami untuk memonetisasi konten itu dalam level platform," kata Clarissa saat ditemui di Gedung BEI Jakarta pada Kamis (20/3).
Selain itu, perseroan juga akan fokus pada produksi dan lisensi konten-konten berdurasi pendek, seperti drama pendek . Alasannya, format konten tersebut tengah digandrungi di banyak negara seperti Cina.
Dalam hal ini, MSIN telah mengumpulkan konten-konten lama milik perseroan dan akan diformat ulang dengan durasi yang lebih pendek. Setelah itu, perseroan juga akan melisensikan produk konten tersebut ke negara lain.
Terakhir, MSIN juga akan mengadopsi sistem SSAI atau Single Server Ads Insertion yang akan menggantikan jeda iklan yang ada di televisi dan diletakkan pada platform streaming, sehingga sifatnya lebih khusus bagi masing-masing pengguna.
“Harapannya juga memang brand-brand di luar sana akan lebih tertarik lagi untuk masuk ke dalam periklanan di dalam platform-platform tersebut,” ujar Clarissa.
(nng)
Lihat Juga :