Pariwisata Dihajar Corona, Kemenparekraf Usul Hotel Diberi Extra Benefit
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus corona telah membuat sektor pariwisata menderita. Agar para pelaku bisnis ini tidak kolaps, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengusulkan benefit khusus seperti pengurangan pajak bagi hotel dan restoran yang tidak memutus hubungan kerja dengan para karyawannya.
Selain itu, Ia juga menyarankan agar program Kartu Pra-Kerja dapat diprioritaskan untuk para pekerja yang mendapatkan PHK akibat dunia usaha yang terdampak wabah Covid-19.
"Extra benefit kepada perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan PHK bagi karyawannya, semisal pengurangan pajak untuk hotel dan restoran di Indonesia, hal itu akan sangat membantu mereka. Terkait dengan Kartu Pra-Kerja kami menyarankan ini diprioritaskan kepada karyawan yang mengalami PHK jadi untuk kartu Pra-Kerja yang training bisa dialihkan ke tahun depan apalagi mengingat kondisi seperti saat ini," ujar Wishnutama seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Jumat (27/03/2020).
Sementara itu, disaat yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai skema seperti program Bantuan Langsung Tunai (BLT), stimulus fiskal untuk membantu sektor pariwisata, dan juga Program Kartu Pra-Kerja sebagai Social Safety Net bagi masyarakat yang paling terdampak.
"Untuk stimulus fiskal tahap kedua beberapa pasal seperti pasal 21 dan 25 Itu di-extend ke sektor pariwisata. Kita juga sudah siapkan BLT untuk masyarakat kita yang paling terdampak, kemudian untuk Kartu Pra-Kerja juga sudah dialihkan untuk benefit bagi yang mengalami pemutusan hubungan kerja," kata Airlangga.
Senada dengan Wisnu, Menurut Plt Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi Odo Manuhutu, sektor pariwisata memang banyak terdampak, ia pun menyarankan beberapa hal diantaranya dengan benefit khusus. "Semoga dengan adanya forum ini dapat membantu masyarakat, terutama di sektor yang paling banyak terdampak," terang Odo.
Selain itu, Ia juga menyarankan agar program Kartu Pra-Kerja dapat diprioritaskan untuk para pekerja yang mendapatkan PHK akibat dunia usaha yang terdampak wabah Covid-19.
"Extra benefit kepada perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan PHK bagi karyawannya, semisal pengurangan pajak untuk hotel dan restoran di Indonesia, hal itu akan sangat membantu mereka. Terkait dengan Kartu Pra-Kerja kami menyarankan ini diprioritaskan kepada karyawan yang mengalami PHK jadi untuk kartu Pra-Kerja yang training bisa dialihkan ke tahun depan apalagi mengingat kondisi seperti saat ini," ujar Wishnutama seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Jumat (27/03/2020).
Sementara itu, disaat yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai skema seperti program Bantuan Langsung Tunai (BLT), stimulus fiskal untuk membantu sektor pariwisata, dan juga Program Kartu Pra-Kerja sebagai Social Safety Net bagi masyarakat yang paling terdampak.
"Untuk stimulus fiskal tahap kedua beberapa pasal seperti pasal 21 dan 25 Itu di-extend ke sektor pariwisata. Kita juga sudah siapkan BLT untuk masyarakat kita yang paling terdampak, kemudian untuk Kartu Pra-Kerja juga sudah dialihkan untuk benefit bagi yang mengalami pemutusan hubungan kerja," kata Airlangga.
Senada dengan Wisnu, Menurut Plt Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi Odo Manuhutu, sektor pariwisata memang banyak terdampak, ia pun menyarankan beberapa hal diantaranya dengan benefit khusus. "Semoga dengan adanya forum ini dapat membantu masyarakat, terutama di sektor yang paling banyak terdampak," terang Odo.
(fjo)