Indeks Kemungkinan Terkoreksi Lagi, Cermati 7 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari keempat pekan ini terkoreksi. Sebelumnya, pada perdagangan Rabu (9/9) indeks ditutup anjlok 94,7 poin atau 1,81% ke 5.149.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif. (Baca juga: Pandemi Bikin Kinerja Perbankan Meriang, Sahamnya Tetap Menantang )
"Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: (Baca juga: Manjakan Investor Asing Ditentang, Menko Luhut: Emang Gue Pikirin )
1. ADHI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 570 – 585, dengan target harga secara bertahap di level 610, 650, 695, 915 dan 1100. Support: 550 & 525.
2. AKRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2750 – 2830, dengan target harga secara bertahap di level 2910, 2970 dan 3240. Support: 2700 & 2580.
3. BJBR
Pergerakan harga saham telah menguji garis beberapa garis MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 990 - 1010, dengan target harga secara bertahap di 1040, 1125 dan 1210. Support: 975 & 955.
4. BJTM
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 560 – 570, dengan target harga secara bertahap di level 590, 650 dan 710. Support: 545 & 530.
5. PTBA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2010 – 2040, dengan target harga secara bertahap di level 2070, 2150, 2250, 2490 dan 2730. Support: 2010 & 1955.
6. SMRA
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 590 – 615 dengan target harga secara bertahap di level 635, 655, 735 dan 845. Support: 575 & 540.
7. WEGE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 175 – 178, dengan target harga secara bertahap di level 186, 196, 210, 240 dan 270. Support: 172 & 163.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif. (Baca juga: Pandemi Bikin Kinerja Perbankan Meriang, Sahamnya Tetap Menantang )
"Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: (Baca juga: Manjakan Investor Asing Ditentang, Menko Luhut: Emang Gue Pikirin )
1. ADHI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 570 – 585, dengan target harga secara bertahap di level 610, 650, 695, 915 dan 1100. Support: 550 & 525.
2. AKRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2750 – 2830, dengan target harga secara bertahap di level 2910, 2970 dan 3240. Support: 2700 & 2580.
3. BJBR
Pergerakan harga saham telah menguji garis beberapa garis MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 990 - 1010, dengan target harga secara bertahap di 1040, 1125 dan 1210. Support: 975 & 955.
4. BJTM
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 560 – 570, dengan target harga secara bertahap di level 590, 650 dan 710. Support: 545 & 530.
5. PTBA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2010 – 2040, dengan target harga secara bertahap di level 2070, 2150, 2250, 2490 dan 2730. Support: 2010 & 1955.
6. SMRA
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 590 – 615 dengan target harga secara bertahap di level 635, 655, 735 dan 845. Support: 575 & 540.
7. WEGE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 175 – 178, dengan target harga secara bertahap di level 186, 196, 210, 240 dan 270. Support: 172 & 163.
(ind)