Jembatan Emas Jadi Jembatan bagi Askrindo Merangsek ke Fintech
loading...
A
A
A
JAKARTA - Askrindo sebagai anggota holding perasuransian dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), melihat bahwa kebutuhan masyarakat akan platform digital sangatlah besar dikarenakan trend industri 4.0 yang mengarah pada digitalisasi bisnis. Begitupun dengan kehadiran platform peminjaman maupun pendanaan digital atau biasa disebut fintech yang saat ini tengah merebak. Potensi pasar fintech ini sangat besar, karena menjadi salah satu alternatif pendanaan selain perbankan.( Baca juga:Minggu Ketiga September Deflasi, Ini Faktor Pendorongnya )
Kepala Divisi Pemasaran Digital Askrindo, Ardian Brahmana, mengatakan besarnya potensi pasar fintech disasar Askrindo dalam bentuk kerja sama dengan Jembatan Emas untuk produk asuransi kredit fintech penyedia pinjaman atau peer-to-peer lending (P2P lending).
“Kemudahan akan platform pinjam meminjam dana secara digital ini memiliki risiko yang besar, sehingga perusahaan asuransi masuk untuk memberikan perlindungan dalam risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan fintech,” ujar Ardian di Jakarta, Jumat (18/9/2020).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jembatan Emas Robert Rompas menambahkan, kerja sama dengan Askrindo diharapkan akan memberikan rasa aman bagi para lender dalam menyalurkan pendanaan melalui fintech. ( Baca juga:DKI Libatkan 6.000 Personel TNI-Polri Disiplinkan Protokol Kesehatan di Pasar dan Mal )
“Kami berharap nantinya akan ada lebih banyak orang yang ikut berpartisipasi dengan tujuan meningkatkan perekonomian dan literasi masyarakat Indonesia dalam berwirausaha, serta menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," tutup Robert.
Kepala Divisi Pemasaran Digital Askrindo, Ardian Brahmana, mengatakan besarnya potensi pasar fintech disasar Askrindo dalam bentuk kerja sama dengan Jembatan Emas untuk produk asuransi kredit fintech penyedia pinjaman atau peer-to-peer lending (P2P lending).
“Kemudahan akan platform pinjam meminjam dana secara digital ini memiliki risiko yang besar, sehingga perusahaan asuransi masuk untuk memberikan perlindungan dalam risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan fintech,” ujar Ardian di Jakarta, Jumat (18/9/2020).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jembatan Emas Robert Rompas menambahkan, kerja sama dengan Askrindo diharapkan akan memberikan rasa aman bagi para lender dalam menyalurkan pendanaan melalui fintech. ( Baca juga:DKI Libatkan 6.000 Personel TNI-Polri Disiplinkan Protokol Kesehatan di Pasar dan Mal )
“Kami berharap nantinya akan ada lebih banyak orang yang ikut berpartisipasi dengan tujuan meningkatkan perekonomian dan literasi masyarakat Indonesia dalam berwirausaha, serta menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," tutup Robert.
(uka)