Jamin Stok Pangan Cukup, Pembangunan Lumbung Pangan Baru Dikaji

Selasa, 05 Mei 2020 - 18:50 WIB
loading...
Jamin Stok Pangan Cukup, Pembangunan Lumbung Pangan Baru Dikaji
Pemerintah mengkaji pembangunan lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah untuk menjamin stok pangan nasional. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah menjamin stok pangan masih terjaga, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, harga dari 11 komoditas pangan utama juga disebutkan masih terjaga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Presiden Joko Widodo menugasi Perum Bulog untuk menjaga stok pangan dalam beberapa bulan ke depan. Kemudian juga ada arahan untuk melihat prospek pembangunan lumbung padi baru pada lahan gambut yang sudah pernah disiapkan di masa lalu.

"Ada laporan dari BMKG maupun Kementerian LHK bahwa kecukupan curah hujan di sana (Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah) masih akan bagus sampai November 2020, dan kebutuhan air relatif ada, sehingga Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan Kementerian PUPR diminta berkonsentrasi untuk menciptakan lumbung pangan di lokasi tersebut," ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Terkait harga pangan, dia melanjutkan, harga masing-masing komoditas tersebut masih stabil. Adapun, data minggu pertama Mei 2020, harga beras medium tercatat Rp11.750/kg, beras premium Rp12.700/kg, gula pasir Rp18.050/kg, daging sapi Rp117.900/kg, cabe rawit Rp34.700/kg, cabe merah Rp30.600/kg, bawang merah Rp48.850/kg, bawang putih Rp38.700/kg, minyak curah Rp12.200/liter, minyak goreng kemasan Rp14.750/liter, daging ayam ras Rp28.950/kg, serta telur ayam ras Rp25.850/kg.

"Untuk gula pasir, diharapkan dengan stok Bulog yang akan semakin banyak masuk ke pasar dan adanya pengalihan dari sektor-sektor lain diharapkan ini (harga) akan terus turun," ujarnya.

Dia pun memproyeksi beberapa perkiraan bahwa di Mei 2020 akan terjadi leveling off pandemi Covid-19, sehingga pemerintah sedang menyiapkan program exit strategy dari kondisi ini, agar masalah bencana di kesehatan tidak merambat ke sektor-sektor lainnya.

"Pemerintah akan menggunakan metode normal baru. Misalkan pabrik harus menjalankan protokol Covid-19 (jika ingin beroperasi), dan juga tetap menggunakan masker yang sedang disiapkan BNPB," tutupnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)