Swasta Menyumbang Lebih Besar Dibanding BUMN, Ini Diakui Wamen Budi Sadikin

Selasa, 06 Oktober 2020 - 22:47 WIB
loading...
Swasta Menyumbang Lebih...
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin menyebut, besaran kontribusi swasta jauh lebih besar daripada kontribusi peseroan plat merah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat salah satu faktor pendorong kemajuan ekonomi nasional adalah sektor swasta. Dalam catatan BUMN, sektor swasta menyumbang 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin menyebut, besaran kontribusi swasta jauh lebih besar daripada kontribusi peseroan plat merah yang hanya menyumbang pertumbuhan PDB sebesar 30%. Karena itu, dia menegaskan, tanpa keterlibatan swasta maka pertumbuhan ekonomi nasional sulit dilakukan, khususnya mendorong ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

(Baca Juga: Wamen BUMN: Kalau Semua BUMN IPO, Bisa Lebih dari Temasek )

Dengan demikian, pemerintah harus mendorong sektor swasta untuk berpartisipasi untuk menolong ekonomi nasional yang terkontraksi disaat pandemi Covid-19.

"Jadi terkait Covid-19 sekarang, kalau kita mau tingkatkan ekonomi Indonesia, sulit atau tidak mungkin dilakukan hanya dengan pemerintah saja. Pemerintah harus bisa ajak swasta agar berpartisipasi," ujar Budi acara Lemhannas yang digelar secara secara virtual, Selasa (6/10/2020).

Dia mencatat ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah untuk melibatkan pihak swasta. Salah satunya adalah rumusan regulasi yang mampu mengakomodir tidak hanya kepentingan negara dan masyarakat luas, namun juga kepentingan pihak swasta.

Dalam konteks ini, bila regulasi dinilai menghambat pihak swasta, maka otomatis keterlibatan mereka untuk mengembangkan dan memajukan ekonomi dalam negeri sulit dilakukan.

(Baca Juga: 14 BUMN Akan Dilikuidasi )

"Berbeda dengan kementerian dan lembaga, Kepala Negara (Presiden) tidak memiliki instrumen seperti bajet, dan bisa menentukan orangnya di swasta, hanya bisa membuat aturan, kalau aturannya bagus swastanya bergerak, kalau aturannya tidak bagus maka swasta tidak bergerak, maka ekonomi tidak bergerak juga," kata dia.

Saat ini, peran Presiden dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hanya dengan menggunakan dua modal atau instrumen, yakni melalui anggaran yang diberikan kepada kementerian dan lembaga. Kedua, melalui sejumlah BUMN.

"Walaupun BUMN terbuka (Tbk) tidak sekuasa itu, tapi akses beliau (presiden) masih ada. Dua pilar ini kontribusinya kurang lebih sekitar 30% dari total ekonomi Indonesia," ujarnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
Tarif Trump Ancam Ekonomi...
Tarif Trump Ancam Ekonomi Indonesia, Bisa Jadi Malapetaka Nasional
Trump Umumkan Tarif...
Trump Umumkan Tarif Semua Barang Impor ke AS, Indonesia Kena 32%
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
Gelar RUPST, BRI Bagikan...
Gelar RUPST, BRI Bagikan Dividen Rp51,73 Triliun dan Bersiap Lakukan Buyback Rp3 Triliun
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Pastikan Hasil Panen...
Pastikan Hasil Panen Terserap Maksimal, Tani Merdeka Gandeng Bulog Jatim Wujudkan Kesejahteraan Petani
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
Rekomendasi
Penampakan Arus Balik...
Penampakan Arus Balik Kendaraan di Tol Cipularang Malam Ini
Arus Balik, 578.579...
Arus Balik, 578.579 Pemudik Sumatera Belum Kembali ke Pulau Jawa
Malam Ini Arus Balik...
Malam Ini Arus Balik di Tol Palikanci, Tol Cipali, dan Pantura Ramai Lancar
Berita Terkini
PLN IP Kerahkan Ribuan...
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
3 jam yang lalu
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
3 jam yang lalu
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
5 jam yang lalu
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
6 jam yang lalu
Inspiratif! Desa BRILiaN...
Inspiratif! Desa BRILiaN di Klaten Bagi-bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warganya
6 jam yang lalu
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Rekrutmen, KAI Services Gandeng 12 Lembaga Pendidikan
8 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved