151 Vaksin Covid-19 Sedang Dikembangkan, 10 Sudah Uji Klinis Ketiga, Apa Saja?

Kamis, 15 Oktober 2020 - 12:24 WIB
loading...
A A A
Pada fase 1, 50 orang yang dilakukan uji coba menghasilkan zat anti penyakitnya. Setelah fase 1 berhasil, harus dipublikasikan secara internasional kemudian masuk ke majalah ilmiah dan ke WHO melalui clinical trial.

Setelah dipublikasikan dan semua orang bisa membacanya, kemudian masuk fase 2, dengan jumlah subjek yang digunakan kurang lebih ada 400 orang. Hal tersebut untuk melihat keamanan dan efektifitas vaksin tersebut.

(Lihat juga grafis: Peneliti Belum Temukan Vaksin Covid-19 Khusus untuk Manula )

Untuk strategi penyediaan vaksin Covid-19, Bio Farma, mengambil skema jangaka pendek dan jangak panjang. Dalam jangka pendek, perseroan plat merah itu melakukan teknologi transfer sebagai proses hilir dengan melakukan formulasi atau filling dengan menggunakan bulk vaksin Vovid-19 dari calon mitra. Baik kerja sama dengan sinovac maupun Coalition for Epidemic Preparedness innovation (CEPI).

"Dalam jangka panjang, Bio Farma akan melakukan kemandirian vaksin, oleh karena itu pengembangan vaksinnya dari proses hulu dan kita melakukan kerja sama konsersium vaksin Covid-19 nasional atau merah putih. Kerja sama dengan Eijkman, badan Litbangkes, dibantu oleh Ristekbin dan badan BPOM sebagai aspek regulasinnya," tuturnya.
(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1780 seconds (0.1#10.140)