OJK Catat Total Dana Emisi Pasar Modal Capai Rp61 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total total dana emisi pasar modal melalui penawaran umum perdana saham, penawaran umum terbatas atau rights issue, dan emisi bersifat utang dan sukuk (EBUS) korporasi yang sedang dalam proses mencapai mencapai Rp61 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso merinci total penghimpunan dana hingga 5 Mei 2020 mencapai Rp50 triliun. Rinciannya, emisi IPO senilai Rp22 triliun, rights issue Rp4 triliun, dan obligasi Rp24 triliun.
“Penghimpunan dana melalui penawaran umum bertumbuh 19,11% hingga saat ini bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019,” papar Wimboh Santoso, Rabu (6/5/2020).
Dia mengungkapkan, minat melakukan aksi korporasi dan penghimpunan dana di pasar modal masih cukup positif. Dalam pipeline OJK, ada penggalangan dana senilai Rp61 triliun yang sedang dalam proses pematangan.
"Perincian pipeline aksi korporasi Rp61 triliun itu adalah emisi IPO sebesar Rp32 triliun, rights issue Rp6 triliun, dan obligasi korporasi Rp23 triliun," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menyatakan akan menghitung ulang target penghimpunan dana atau emisi di pasar modal setelah semester I/2020. Menurut dia, beberapa target harus disesuaikan karena perkembangan Covid-19.
“Bayangan setelah kuartal II/2020 akan lakukan peninjauan ulang terhadap target semua. Indeks turun, market cap juga sama, jadi performance banyak yang harus dilihat lagi,” pungkasnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso merinci total penghimpunan dana hingga 5 Mei 2020 mencapai Rp50 triliun. Rinciannya, emisi IPO senilai Rp22 triliun, rights issue Rp4 triliun, dan obligasi Rp24 triliun.
“Penghimpunan dana melalui penawaran umum bertumbuh 19,11% hingga saat ini bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019,” papar Wimboh Santoso, Rabu (6/5/2020).
Dia mengungkapkan, minat melakukan aksi korporasi dan penghimpunan dana di pasar modal masih cukup positif. Dalam pipeline OJK, ada penggalangan dana senilai Rp61 triliun yang sedang dalam proses pematangan.
"Perincian pipeline aksi korporasi Rp61 triliun itu adalah emisi IPO sebesar Rp32 triliun, rights issue Rp6 triliun, dan obligasi korporasi Rp23 triliun," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menyatakan akan menghitung ulang target penghimpunan dana atau emisi di pasar modal setelah semester I/2020. Menurut dia, beberapa target harus disesuaikan karena perkembangan Covid-19.
“Bayangan setelah kuartal II/2020 akan lakukan peninjauan ulang terhadap target semua. Indeks turun, market cap juga sama, jadi performance banyak yang harus dilihat lagi,” pungkasnya.
(ind)