Peluang Masih Besar, BTN Makin Gencar Genjot Penyaluran Kredit Sektor Perumahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menapaki tiga bulan terakhir menuju penghujung tahun 2020, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk makin gencar menggenjot penyaluran kredit di sektor perumahan meskipun pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi.Namun dengan segala tantangan tersebut sektor properti (real estate) pada Q2 2020 masih menyumbang pertumbuhan positif terhadap PDB Indonesia (2,30%).
Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis properti dengan Multiplier Effect lebih dari170 subsektor industri padat karya masih menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional dalam masa krisis.
"Peluang tumbuh masih besar, karena sejumlah faktor diantaranya stimulus sektor perumahan berupa peningkatan alokasi KPR Subsidi Rp1,5 triliun, perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memfokuskan diri kegiatan dari rumah, bantuan likuiditas Pemerintah untuk penyaluran kredit untuk meningkatkan sektor riil melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih melek digital,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury saat pembukaan Property Fiesta Virtual Expo 2020 di Jakarta.
(Baca Juga: Posisi Likuiditas BTN Sangat Kuat dengan LDR di Bawah 95% )
Dengan adanya faktor pendukung tersebut, Bank BTN kata Pahala, tetap mencatatkan pertumbuhan KPR Subsidi yang masih prima. Per Agustus 2020, segmen KPR Subsidi membukukan pertumbuhan kredit sebesar 5,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan penambahan alokasi KPR Subsidi, maka Bank BTN menjadi pendukung utama dari program sejuta rumah yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR dengan menyumbanghampir 800 ribu unit rumah dari realisasi sejuta rumah nasional.
“Kami terus mengembangkan fitur baru untuk mendorong peningkatan penyerapan KPR subsidi, di antaranya fitur Graduated Payment Mortgage/ GPM untuk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT yang baru direlease beberapa waktu lalu dan berhasil menjaring animo masyarakat,” kata Pahala.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer and Commercial Lending, Hirwandi Gafarmenambahkan, untuk mendorong pertumbuhan KPR, tidak hanya denganinovasi produk dan progam promo KPR yang menarik, Bank BTN juga aktif dalam pemeran properti virtual yang diinisiasi sendiri seperti Indonesia Property Expo yang diselenggarakan bulan lalu (September 2020).
(Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Positif, BTN Siap Beri Dukungan )
Maupun bekerjasama dengan para pengembang seperti yang dilakukan pada Property Fiestas Virtual Expo 2020 yang digelar REI (Real Estate Indonesia).
“Bank BTN menyambut positif inisiasi DPP REI dalam menyelenggarakan pameran properti secara digital melalui acara yang bertajuk Property Fiesta Virtual Expo 2020, karena pameran ini menyuguhkan berbagai program promosi dan kemudahan membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak,” kata Hirwandi.
Hirwandi menjelaskan, kolaborasi yang produktif antara perbankan dan pengembang seperti ini diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat. Dimana, peningkatan bisnis perumahan tidak lepas dari peran Pemerintah khususnya Kementerian PUPR dan para stakeholder seperti REI.
“Dengan mempertemukan antara pengembang dan pembeli secara langsung melalui virtual juga diharapkan dapat mempermudah proses transaksi dan pada akhirnya mendorong bisnis properti pada masa pandemi covid-19,serta mendukung upaya-upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian nasional dan mendukung upaya pemerintah (Menkominfo) dalam mengupayakan percepatan transformasi digital,” tutup Hirwandi.
Lihat Juga: Naik 15,6%, Mandiri Tunas Finance Salurkan Pembiayaan Rp26,7 Triliun di Kuartal III-2024
Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis properti dengan Multiplier Effect lebih dari170 subsektor industri padat karya masih menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional dalam masa krisis.
"Peluang tumbuh masih besar, karena sejumlah faktor diantaranya stimulus sektor perumahan berupa peningkatan alokasi KPR Subsidi Rp1,5 triliun, perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memfokuskan diri kegiatan dari rumah, bantuan likuiditas Pemerintah untuk penyaluran kredit untuk meningkatkan sektor riil melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih melek digital,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury saat pembukaan Property Fiesta Virtual Expo 2020 di Jakarta.
(Baca Juga: Posisi Likuiditas BTN Sangat Kuat dengan LDR di Bawah 95% )
Dengan adanya faktor pendukung tersebut, Bank BTN kata Pahala, tetap mencatatkan pertumbuhan KPR Subsidi yang masih prima. Per Agustus 2020, segmen KPR Subsidi membukukan pertumbuhan kredit sebesar 5,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan penambahan alokasi KPR Subsidi, maka Bank BTN menjadi pendukung utama dari program sejuta rumah yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR dengan menyumbanghampir 800 ribu unit rumah dari realisasi sejuta rumah nasional.
“Kami terus mengembangkan fitur baru untuk mendorong peningkatan penyerapan KPR subsidi, di antaranya fitur Graduated Payment Mortgage/ GPM untuk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT yang baru direlease beberapa waktu lalu dan berhasil menjaring animo masyarakat,” kata Pahala.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer and Commercial Lending, Hirwandi Gafarmenambahkan, untuk mendorong pertumbuhan KPR, tidak hanya denganinovasi produk dan progam promo KPR yang menarik, Bank BTN juga aktif dalam pemeran properti virtual yang diinisiasi sendiri seperti Indonesia Property Expo yang diselenggarakan bulan lalu (September 2020).
(Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Positif, BTN Siap Beri Dukungan )
Maupun bekerjasama dengan para pengembang seperti yang dilakukan pada Property Fiestas Virtual Expo 2020 yang digelar REI (Real Estate Indonesia).
“Bank BTN menyambut positif inisiasi DPP REI dalam menyelenggarakan pameran properti secara digital melalui acara yang bertajuk Property Fiesta Virtual Expo 2020, karena pameran ini menyuguhkan berbagai program promosi dan kemudahan membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak,” kata Hirwandi.
Hirwandi menjelaskan, kolaborasi yang produktif antara perbankan dan pengembang seperti ini diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat. Dimana, peningkatan bisnis perumahan tidak lepas dari peran Pemerintah khususnya Kementerian PUPR dan para stakeholder seperti REI.
“Dengan mempertemukan antara pengembang dan pembeli secara langsung melalui virtual juga diharapkan dapat mempermudah proses transaksi dan pada akhirnya mendorong bisnis properti pada masa pandemi covid-19,serta mendukung upaya-upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian nasional dan mendukung upaya pemerintah (Menkominfo) dalam mengupayakan percepatan transformasi digital,” tutup Hirwandi.
Lihat Juga: Naik 15,6%, Mandiri Tunas Finance Salurkan Pembiayaan Rp26,7 Triliun di Kuartal III-2024
(akr)