Joss! Lifting Migas Kuartal III/2020 Capai 1,689 Juta Barel, Setara 99,6% dari Target
loading...
SKK Migas mencatat realisasi lifting minyak dan gas hingga kuartal III tahun 2020 sebesar 1,689 juta barel setara minyak per hari (boepd). Foto/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ) mencatat realisasi lifting minyak dan gas (migas) hingga kuartal III tahun 2020 sebesar 1,689 juta barel setara minyak per hari (boepd). Angka ini setara dengan 99,6% dari target APBN-P 2020 yang sebesar 1,697 boepd.
(Baca Juga: Lampaui Target, Penerimaan Negara Sektor Hulu Migas Bisa Capai USD6,74 M )
Secara rinci, realisasi lifting minyak sebesar 706,2 ribu BOPD, atau setara 100,17% dari target 705.000 bopd. Sedangkan lifting gas sebesar 5.502 mmscfd, atau 95,8% dari target APBN-P sebesar 5.556 MMSCFD.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, outlook lifting minyak hingga akhir tahun 2020 masih di angka 705.000 bopd dan lifting gas 5.506 MMSCFD dari target APBN-P.
"Gas karena serapannya turun drastis dampak dari penurunan demand karena Covid-19. Kalau kita lihat minyak bisa di atas, sementara gas karena serapan sehingga totalnya seperti ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).
(Baca Juga: Realisasi Produksi Migas Capai 1,92 Juta Barel per Agustus )
Dia melanjutkan, realisasi Reserve Replacement Ratio (RRR) per September 2020 mencapai 69,6%. Angka tersebut masih di bawah target 100%.
"Target kita selalu di atas 100% supaya tidak menggerogoti cadangan yang ada. Kami berjuang jumlah cadangan bisa digantikan cadangan baru. Outlook tahun ini sebesar 132%," ungkapnya.
Adapun upaya optimasi produksi minyak dan kondensat tahun 2020 antara lain meningkatkan produksi dari Blok Cepu di mana pada September berhasil memproduksi. Kemudian akselerasi pengeboran 11 sumur Blok Rokan pada tahun ini, dan peningkatan produksi dari Pertamina EP.
Sementara upaya optimasi gas tahun 2020 antara lain dengan meningkatkan penyerapan gas dari offtaker sekitar 70 MMSCFD.
(Baca Juga: Lampaui Target, Penerimaan Negara Sektor Hulu Migas Bisa Capai USD6,74 M )
Secara rinci, realisasi lifting minyak sebesar 706,2 ribu BOPD, atau setara 100,17% dari target 705.000 bopd. Sedangkan lifting gas sebesar 5.502 mmscfd, atau 95,8% dari target APBN-P sebesar 5.556 MMSCFD.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, outlook lifting minyak hingga akhir tahun 2020 masih di angka 705.000 bopd dan lifting gas 5.506 MMSCFD dari target APBN-P.
"Gas karena serapannya turun drastis dampak dari penurunan demand karena Covid-19. Kalau kita lihat minyak bisa di atas, sementara gas karena serapan sehingga totalnya seperti ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).
(Baca Juga: Realisasi Produksi Migas Capai 1,92 Juta Barel per Agustus )
Dia melanjutkan, realisasi Reserve Replacement Ratio (RRR) per September 2020 mencapai 69,6%. Angka tersebut masih di bawah target 100%.
"Target kita selalu di atas 100% supaya tidak menggerogoti cadangan yang ada. Kami berjuang jumlah cadangan bisa digantikan cadangan baru. Outlook tahun ini sebesar 132%," ungkapnya.
Adapun upaya optimasi produksi minyak dan kondensat tahun 2020 antara lain meningkatkan produksi dari Blok Cepu di mana pada September berhasil memproduksi. Kemudian akselerasi pengeboran 11 sumur Blok Rokan pada tahun ini, dan peningkatan produksi dari Pertamina EP.
Sementara upaya optimasi gas tahun 2020 antara lain dengan meningkatkan penyerapan gas dari offtaker sekitar 70 MMSCFD.
(akr)
Explore More