Resesi Bentar Lagi, Mentan Pastikan Pasokan Beras Cukup Sampai Desember

Kamis, 29 Oktober 2020 - 14:05 WIB
loading...
Resesi Bentar Lagi,...
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan, kontribusi petani sangat nyata karena Indonesia mengalami overstock beras hingga mencapai 7 juta ton. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan, telah mengamankan cadangan pangan nasional selama musim tanam (MT) 2020. Kata Mentan, kontribusi petani sangat nyata karena Indonesia mengalami overstock beras hingga mencapai 7 juta ton.

Berdasarkan data KSA BPS, stok awal beras nasional hingga akhir Desember 2020 mencapai 5,9 juta ton. Apabila produksi beras sebesar 31,63 juta ton dan kebutuhan konsumsi mencapai 30 juta ton, maka hingga akhir tahun mendatang Indonesia memiliki stok akhir kurang lebih sebanyak 7 juta ton.

"Semua ini pastinya karena kerja keras kita semua, karena jerih payah petani yang selalu menanam serta para aparat yang selalu setia mengawal dan mendampingi. Saya ingin sinergi semacam ini terus berjalan," ujar Mentan di Jakarta, Kamis (29/10/2020).

(Baca Juga: Mentan: Sampai Juli 2021, Kita Akan Punya 27 Juta Ton Beras )

Menurut Mentan, produksi beras merupakan indikator kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) yang menjadi tolok ukur atas keberhasilan berbagai program yang ada. "Produksi beras juga sekaligus indikator utama dimana kesejahteraan petani perlahan, tapi pasti terus mengalami peningkatan," katanya

Seperti diketahui, Nilai Tukar Petani (NTP) pada periode September 2020 mencapai 101,66 atau meningkat 0,99% dibanding bulan Agustus 2020 yang hanya 100,65. Berdasarkan data BPS, peran sektor pertanian terhadap total PDB bahkan mencapai 14% yang berdampak pada penyediaan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk Indonesia.

"Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertanian pada kuartal II 2020 ini mencapai 16,24% dibandingkan kuartal sebelumnya," katanya.

(Baca Juga: Jaga Urusan Perut dan Inflasi, Menko Airlangga Pastikan Cadangan Beras Aman )

Untuk melanjutkan hasil positif ini, Kementan mengajak semua pihak untuk bahu membahu membangun pertanian Indonesia yang lebih baik. Peningkatan produksi harus terus lakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengurangi impor dan meningkatkan volume ekspor.

"Kami juga terus berupaya memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster. Kami berharap, Provinsi dan Kabupaten menggerakkan Kostratani di Kecamatan sebagai ujung tombak kita dalam membangun pertanian Indonesia," tutupnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)