Mentan: Sampai Juli 2021, Kita Akan Punya 27 Juta Ton Beras
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menargetkan produksi beras sebesar 20 juta ton untuk Musim Tanam I 2021. Ditambah produksi di MT II, total produksi akan mencapai 27 juta ton.
"MT I 2021 akan dimulai pada Oktober 2020. Hari ini kita sudah masuk persiapan. Pada MT I 2021 kami berharap akan menghasilkan 20 juta ton (padi)," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/10/2020).
(Baca Juga: Garap 8,2 Juta Ha Lahan, Produksi Beras Ditargetkan 20 Juta Ton)
Menurut dia, target tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia hingga Juli 2021 mendatang jika ditambahkan dengan hasil MT II 2020 yang akan selesai pada Desember mendatang.
"Kalau ditambah surplus 7 juta ton dari sisa MT II 2020 maka sampai Juli kita punya 27 juta ton beras dan kalau beras yang kita makan sekitar 10 hingga 15 juta ton jadi kita masih ada sekitar 17 juta," jelas dia.
SYL juga mengatakan bahwa, target tersebut akan terpenuhi jika ada kerja sama dari semua pihak. Baik dari pusat, dinas dan juga kabupaten setempat.
(Baca Juga: Jaga Produksi Beras saat Pandemi, Kinerja Kementan Tuai Apresiasi)
"Kita persiapkan perang ini sampai 2 tahun. Kalau beras tidak boleh ditunda dan ini yang kita persiapkan. Maka, harus ada kerjasama dengan semua pihak, dinas, gubernur dan juga kabupaten," tandasnya.
"MT I 2021 akan dimulai pada Oktober 2020. Hari ini kita sudah masuk persiapan. Pada MT I 2021 kami berharap akan menghasilkan 20 juta ton (padi)," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/10/2020).
(Baca Juga: Garap 8,2 Juta Ha Lahan, Produksi Beras Ditargetkan 20 Juta Ton)
Menurut dia, target tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia hingga Juli 2021 mendatang jika ditambahkan dengan hasil MT II 2020 yang akan selesai pada Desember mendatang.
"Kalau ditambah surplus 7 juta ton dari sisa MT II 2020 maka sampai Juli kita punya 27 juta ton beras dan kalau beras yang kita makan sekitar 10 hingga 15 juta ton jadi kita masih ada sekitar 17 juta," jelas dia.
SYL juga mengatakan bahwa, target tersebut akan terpenuhi jika ada kerja sama dari semua pihak. Baik dari pusat, dinas dan juga kabupaten setempat.
(Baca Juga: Jaga Produksi Beras saat Pandemi, Kinerja Kementan Tuai Apresiasi)
"Kita persiapkan perang ini sampai 2 tahun. Kalau beras tidak boleh ditunda dan ini yang kita persiapkan. Maka, harus ada kerjasama dengan semua pihak, dinas, gubernur dan juga kabupaten," tandasnya.
(fai)