Menkeu Salurkan Rp3,14 Triliun untuk Gugus Tugas Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mengalokasikan anggaran setiap Kementerian dan Lembaga dalam penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan perincian realokasi dana cadangan Kementerian Kesehatan untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang mencapai Rp3,14 triliun.
Anggaran Rp3,14 triliun antara lain digunakan untuk penyaluran alat pelindung diri (APD) sebanyak Rp250 miliar, penyediaan alat kesehatan Rp51 miliar, dukungan operasional petugas kekarantinaan dan penyelidikan epidemologi Rp15 miliar, dan penyediaan bahan medis habis reagen dan yang lainnya sebesar Rp20 miliar.
Adapun, untuk tahap pertama telah disalurkan dana sebesar Rp336,1 miliar kepada Gugus Tugas Covid-19. "Kementerian dan lembaga dan pemda ada refocusing ke sana. Kita juga potong anggaran untuk konsolidasi fiskal karena ada belanja yang tidak bisa direalisasikan di tengah Covid-19," kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Dia melanjutkan, untuk penyaluran tahap 2 yakni mencapai Rp2,78 triliun, sudah tersalurkan dana hingga Rp975 miliar yang digunakan untuk penyediaan alat kesehatan, APD, dan lainnya.
"Penyaluran dana itu juga diterima Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes yakni mencapai Rp2,18 triliun yang digunakan untuk penggantian klaim perawatan rumah sakit Rp975 miliar," urainya.
Dia menambahkan, untuk Pusat Krisis Setjen Kemenkes juga telah disalurkan dana sebesar Rp600,17 miliar untuk penyediaan APD, mobilisasi tim dan pengiriman logistik penanganan Covid-19.
"Anggarannya ini direalokasikan untuk belanja bidang kesehatan, APD, serta meningkatkan kapasitas rumah sakit-rumah sakit, rapid test, dan lainnya," pungkasnya.
Anggaran Rp3,14 triliun antara lain digunakan untuk penyaluran alat pelindung diri (APD) sebanyak Rp250 miliar, penyediaan alat kesehatan Rp51 miliar, dukungan operasional petugas kekarantinaan dan penyelidikan epidemologi Rp15 miliar, dan penyediaan bahan medis habis reagen dan yang lainnya sebesar Rp20 miliar.
Adapun, untuk tahap pertama telah disalurkan dana sebesar Rp336,1 miliar kepada Gugus Tugas Covid-19. "Kementerian dan lembaga dan pemda ada refocusing ke sana. Kita juga potong anggaran untuk konsolidasi fiskal karena ada belanja yang tidak bisa direalisasikan di tengah Covid-19," kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Dia melanjutkan, untuk penyaluran tahap 2 yakni mencapai Rp2,78 triliun, sudah tersalurkan dana hingga Rp975 miliar yang digunakan untuk penyediaan alat kesehatan, APD, dan lainnya.
"Penyaluran dana itu juga diterima Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes yakni mencapai Rp2,18 triliun yang digunakan untuk penggantian klaim perawatan rumah sakit Rp975 miliar," urainya.
Dia menambahkan, untuk Pusat Krisis Setjen Kemenkes juga telah disalurkan dana sebesar Rp600,17 miliar untuk penyediaan APD, mobilisasi tim dan pengiriman logistik penanganan Covid-19.
"Anggarannya ini direalokasikan untuk belanja bidang kesehatan, APD, serta meningkatkan kapasitas rumah sakit-rumah sakit, rapid test, dan lainnya," pungkasnya.
(ind)