Janda Bolong Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Saat Pandemi

Sabtu, 07 November 2020 - 06:06 WIB
loading...
Janda Bolong Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Saat Pandemi
Yenita menjual tanaman janda bolong paling murah seharga Rp80 ribu. Foto/Okezone/Rus Akbar
A A A
PADANG - Yenita (52) tersenyum malu-malu ketika membahas soal tanaman janda bolong di tempat jualannya di Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.

"Kita ada jual bunga janda bolong namun kondisinya sedikit agak marenggeh (meranggas). Ini lagi yang tersisa pada kita, kemarin ada stok 20 polibag tapi udah banyak yang membeli sekarang tinggal lima pot lagi," tuturnya pada MNC News Portal, Jumat (6/11/2020).

( )

Untuk satu polibag, Yenita menjual paling murah senilai Rp80 ribu. Itu pun bunga janda bolong dengan daun tiga helai. Kalau daunnya lebih dari tiga helai, harganya lebih mahal.

"Paling bagus kita jual ada bervariasi, ada Rp500 ribu dan ada yang lebih. Itu pun kualitas bagus sesuai dengan selera pembeli," ujarnya.

Merawat bunga janda bolong ini agak gampang-gampang susah. "Untuk merawat janda bolong ini jangan pula kering dan jangan basah, kemudian jangan terkena sinar matahari, bisa mati bunganya," ucapnya.

Kemudian, kata Yeni, bunga janda bolong ini juga harus diberi tarus sebagai tonggaknya yang dibuat dari sabut kelapa yang sudah dibuat seperti tongkat dengan panjang setengah meter. "Tarus ini untuk menahan janda bolong agar tidak rebah dan merayap ke tanah," tuturnya.

Selain bunga janda bolong, yang juga laris di tempat jualan bunga tersebut adalah tanah, di mana tanah dijual pakai sekam serta pupuk organik dari kotoran sapi yang dikeringkan.

( )

Untuk tanah campur sekam ini satu karung berkapasitas 25 kilogram ini harganya Rp5 ribu per karung, sementara untuk pupuk organik Rp10 ribu per karung dengan kapasitas yang sama.

"Pupuk organik ini unsurnya tanah, sekam padi dan kotoran sapi. Untuk tanahnya didatangkan dari Alahan Panjang, Solok Selatan," katanya.

Menurut Yeni, produk tanah ini menjadi yang paling laris sejak pandemi, di mana dia bisa menjual tanah sebanyak 60 karung dalam sehari. "Kalau dibanding bunga janda bolong ini, tanah ini yang paling laris dibeli," terangnya.

Ada 14 orang yang menjual tanaman di jalan Khatib Sulaiman dan semuanya warga setempat. Item paling laris selain janda bolong adalah tanah, kemudian rak bunga, serta tanaman cocor bebek.

Simak Video:

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)