Sri Mulyani di Antara Pentingnya Kesehatan dan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus melakukan perbaikan agar dapat melakukan pemulihan ekonomi yang saat ini sudah dilakukan di beberapa negara. Pelonggaran kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi salah satu pilihan agar aktivitas ekonomi perlahan bisa berjalan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan, pemerintah akan belajar dari negara lain yang perlahan sudah membuka kegiatan ekonomi, meski masih ada virus corona.
"Negara lain juga adjust, ada yang enggak sabar terburu-terburu nyesel nutup lagi. Kita, Presiden dalam sidang kabinet terus lihat data sambil ikhtiar agar masyarakat ikut sukseskan dalam rangka turunkan penularan covid," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta.
Dia pun optimistis pemulihan ekonomi bisa terjadi pada Juni 2020, mendatang. Hal ini dikarenakan pemerintah sudah membuat skema mengenai pemulihan ekonomi yang terdiri dari 5 fase. Adapun setiap fase itu melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
"Sehingga pada akhirnya bisa lakukan kegiatan dan sosial ekonomi bisa dilakukan perbaikan, kalau memang arahannya bulan Juni kita terus lakukan, " katanya.
Lebih lanjut Menkeu mengungkapkan, saat ini banyak penelitian yang menyebutkan bahwa masyarakat harus bisa adaptasi dengan covid-19, sehingga menjadi evaluasi pemerintah sebelum mengambil kebijakan. Dalam implementasi pelonggaran PSBB nanti, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku tetap menjaga sektor kesehatan dan sosial ekonomi.
"Bagaimanapun kesehatan dan kemanusiaan tidak bisa nomor duakan, tapi saat sama masyarakat secara sosial ekonomi juga butuh kegiatan itu. Kita juga harus buat langkah-langkah, keseimbangan kesehatan dan kemanusiaan tidak compromise tapi kegiatan sosial dan ekonomi bisa pulih berangsur-angsur. Langkah ini jadi pedoman kita semua untuk evaluasi," paparnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan, pemerintah akan belajar dari negara lain yang perlahan sudah membuka kegiatan ekonomi, meski masih ada virus corona.
"Negara lain juga adjust, ada yang enggak sabar terburu-terburu nyesel nutup lagi. Kita, Presiden dalam sidang kabinet terus lihat data sambil ikhtiar agar masyarakat ikut sukseskan dalam rangka turunkan penularan covid," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta.
Dia pun optimistis pemulihan ekonomi bisa terjadi pada Juni 2020, mendatang. Hal ini dikarenakan pemerintah sudah membuat skema mengenai pemulihan ekonomi yang terdiri dari 5 fase. Adapun setiap fase itu melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
"Sehingga pada akhirnya bisa lakukan kegiatan dan sosial ekonomi bisa dilakukan perbaikan, kalau memang arahannya bulan Juni kita terus lakukan, " katanya.
Lebih lanjut Menkeu mengungkapkan, saat ini banyak penelitian yang menyebutkan bahwa masyarakat harus bisa adaptasi dengan covid-19, sehingga menjadi evaluasi pemerintah sebelum mengambil kebijakan. Dalam implementasi pelonggaran PSBB nanti, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku tetap menjaga sektor kesehatan dan sosial ekonomi.
"Bagaimanapun kesehatan dan kemanusiaan tidak bisa nomor duakan, tapi saat sama masyarakat secara sosial ekonomi juga butuh kegiatan itu. Kita juga harus buat langkah-langkah, keseimbangan kesehatan dan kemanusiaan tidak compromise tapi kegiatan sosial dan ekonomi bisa pulih berangsur-angsur. Langkah ini jadi pedoman kita semua untuk evaluasi," paparnya.
(akr)