Gara-Gara Kerja Sama BCA dan Fintech Ini, UMKM Bisa Pinjam Uang hingga Rp30 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA-PT Bank Central Asia Tbk ( BCA ) berkomitmen untuk senantiasa mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui beragam solusi.Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, kali ini BCA menjalin kerja sama dengan salah satu fintech peer-to-peer lending (P2P) yaitu PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran.
“Pemahaman akan kesamaan value yang dimiliki antara BCA dan Akseleran menjadi latar belakang terjalinnya sinergi ini. Kami akan menjadi Institutional Lender Akseleran serta memberikan dukungan dan mengakuisisi pembiayaan terhadap debitur-debitur UMKM yang bernaung di Akseleran guna membangkitkan kembali perekonomian,” ujar Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME BCA Freddy Iman di Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Dia menuturkan, Akseleran akan menjadi jembatan yang menghubungkan antara debitur UMKM dengan BCA sebagai pemberi pinjaman modal usaha melalui skema channeling. Terhitung mulai bulan November ini, BCA memulai sinergi dengan Akseleran memberi limit kredit produktif sebesar Rp30 miliar bagi UMKM yang bisnisnya sedang berkembang.
(Baca juga: BCA Dorong Pemuda Indonesia Lestarikan Budaya Nusantara)
“Kami optimistis kerja sama dengan Akseleran dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan sektor UMKM yang ada di Indonesia. Terlebih di situasi pandemi ini, kemunculan UMKM yang semakin masif tentunya membutuhkan bantuan permodalan,” jelas Freddy.
Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran, Mikhail Tambunan menambahkan, kerja sama Akseleran dari fintech P2P Lending dengan BCA dari perbankan tidak hanya menciptakan sinergi yang semakin kuat antara kedua belah pihak melainkan juga untuk mewujudkan akselerasi manfaat ekonomi melalui sebanyak-banyaknya para pelaku usaha (UMKM) di seluruh Indonesia yang maju lebih cepat.
Hingga awal November 2020, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar lebih dari Rp1,6 triliun dan didukung oleh lebih dari 150.000 pemberi pinjaman (lender) retail atau perorangan yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua.
“Pada bulan Oktober kemarin, penyaluran pinjaman Akseleran per bulan menembus angka Rp 115 miliar dan menjadi yang terbesar sejak 2017. Pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha tersebut juga sejalan dengan upaya kami lainnya untuk terus secara konsisten menjaga kualitas kredit pinjaman, dimana saat ini total NPL Akseleran berada di angka 0,21% dari total pinjaman usaha yang sudah disalurkan,” kata Mikhail.
“Pemahaman akan kesamaan value yang dimiliki antara BCA dan Akseleran menjadi latar belakang terjalinnya sinergi ini. Kami akan menjadi Institutional Lender Akseleran serta memberikan dukungan dan mengakuisisi pembiayaan terhadap debitur-debitur UMKM yang bernaung di Akseleran guna membangkitkan kembali perekonomian,” ujar Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME BCA Freddy Iman di Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Dia menuturkan, Akseleran akan menjadi jembatan yang menghubungkan antara debitur UMKM dengan BCA sebagai pemberi pinjaman modal usaha melalui skema channeling. Terhitung mulai bulan November ini, BCA memulai sinergi dengan Akseleran memberi limit kredit produktif sebesar Rp30 miliar bagi UMKM yang bisnisnya sedang berkembang.
(Baca juga: BCA Dorong Pemuda Indonesia Lestarikan Budaya Nusantara)
“Kami optimistis kerja sama dengan Akseleran dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan sektor UMKM yang ada di Indonesia. Terlebih di situasi pandemi ini, kemunculan UMKM yang semakin masif tentunya membutuhkan bantuan permodalan,” jelas Freddy.
Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran, Mikhail Tambunan menambahkan, kerja sama Akseleran dari fintech P2P Lending dengan BCA dari perbankan tidak hanya menciptakan sinergi yang semakin kuat antara kedua belah pihak melainkan juga untuk mewujudkan akselerasi manfaat ekonomi melalui sebanyak-banyaknya para pelaku usaha (UMKM) di seluruh Indonesia yang maju lebih cepat.
Hingga awal November 2020, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar lebih dari Rp1,6 triliun dan didukung oleh lebih dari 150.000 pemberi pinjaman (lender) retail atau perorangan yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua.
“Pada bulan Oktober kemarin, penyaluran pinjaman Akseleran per bulan menembus angka Rp 115 miliar dan menjadi yang terbesar sejak 2017. Pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha tersebut juga sejalan dengan upaya kami lainnya untuk terus secara konsisten menjaga kualitas kredit pinjaman, dimana saat ini total NPL Akseleran berada di angka 0,21% dari total pinjaman usaha yang sudah disalurkan,” kata Mikhail.
(bai)