Sektor Pangan Butuh Cara Inovatif, Koperasi Petani Bisa Jadi Jembatan

Rabu, 18 November 2020 - 16:21 WIB
loading...
Sektor Pangan Butuh...
Presiden Jokowi. Foto/Dok/Sindonews
A A A
JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan seluruh negara terus mengembangkan sektor pangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasalnya semakin melonjaknya populasi penduduk maka kebutuhan pangan juga ikut naik.

"Saat ini banyak negara di dunia pentingnya pengembangan sektor pangan. bukan hanya untuk merespons kemugkinan krisis pangan karena pandemi. tapi karena kebutuhan pangan sejalan dengan melonjaknya populasi penduduk di seluruh dunia," kata Jokowi dalam video virtual, Rabu (18/12/2020)

Menurut Jokowi, situasi ini membuka peluang menjanjikan bagi sektor pangan kebutuhan besar dan terus tumbuh. Namun pengembangan sektor pangan butuh cara inovatif agar harga pangan terjangkau.

(Baca juga:Jokowi Jengkel Masih Ada Kementerian yang Kinerjanya Biasa-biasa Saja)

"Ini meningkatkan efisiensi, pangan berkualitas sehingga harga terjangkau. perbaiki daya lingkungan dan sejahterakan petani," katanya.

Dia menambahkan agar skala produksi besar perlu dilakukan. Salah satunya, dengan peran sentral korporasi petani dengan penggunaan teknologi modern dalam menghasilkan produk pangan.

"Nilai tambah on farm off farm dan berbasis teknologi modern dan lebih efisien akan memberikan kesejahteraan lebih baik ke petani dan sektor pendukungnya," jelasnya.
(bai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Strategi Bapanas...
Ini Strategi Bapanas Tekan Harga Cabai yang Tengah Meroket
Mentan Amran Sebut Harga...
Mentan Amran Sebut Harga Cabai Berangsur Turun
Putus Jerat Rentenir...
Putus Jerat Rentenir dan Tengkulak, Prabowo Bakal Buat Koperasi Desa Merah Putih
DPN APTI Dorong Kepala...
DPN APTI Dorong Kepala Daerah Terpilih Lindungi Petani Tembakau
Dukung Asta Cita, Legislator...
Dukung Asta Cita, Legislator Arif Rahman Dorong Petani Gunakan Pupuk Berimbang
Mentan Amran: Kalau...
Mentan Amran: Kalau Mau Jadi Konglomerat Masuk Pertanian
UMKM dan Koperasi Boleh...
UMKM dan Koperasi Boleh Kelola Tambang, Biaya dari Mana?
UMKM dan Koperasi Penerima...
UMKM dan Koperasi Penerima Konsesi Tambang Harus Memiliki Kompetensi
Revisi UU Perkoperasian...
Revisi UU Perkoperasian Tanpa Arah? Pengamat Sebut Butuh Blue Print
Rekomendasi
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
Berita Terkini
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
10 menit yang lalu
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
31 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
2 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved