Jabar dan Banten, Jadi Provinsi Terbanyak Dapat KPR Bersubsidi

Rabu, 18 November 2020 - 18:28 WIB
loading...
Jabar dan Banten, Jadi Provinsi Terbanyak Dapat KPR Bersubsidi
Foto: SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Target penyaluran KPR bersubsidi atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tahun 2020 per 18 November 2020 dipastikan telah mencapai 100%, atau sebanyak 102.500 unit rumah.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Arief Sabaruddin, menjelaskan, meskipun penyaluran telah mencapai 100%, bisa dipastikan masih ada potensi penambahan realisasi penyaluran, hal tersebut dikarenakan nilai dana bantuan yang tersisa masih tersedia. “Akan kami lakukan top up hingga target sekitar 110.000 unit rumah,” kata Arief dalam situs resmi PPDPP di Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Menurutnya capaian tersebut tidak terlepas dari pengembangan teknologi layanan PPDPP dengan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SIKasep) yang efektif digunakan pada awal tahun 2020. Diakuinya, pada awal proses transisi pemanfaatan aplikasi ini sempat terjadi perlambatan. Namun setelah diterapkannya kebijakan PSBB, pengguna aplikasi SIKasep semakin bertambah.

(Baca Juga : Lebihi Target, Kuota Penyaluran Dana FLPP Siap Ditambah)

“Sebelumnya kita tidak tau akan ada bencana Covid-19, namun justru ini dapat membuktikan SiKasep teruji dan sangat handal. Kami bekerja dengan cara Work From Home dalam sehari mampu merealisasikan 1.000 debitur,” imbuh Arief.

Untuk penyaluran FLPP di tahun 2021, Arief optimistis target penyaluran FLPP dapat kembali tercapai secara efektif dan optimal dengan teknologi yang dimiliki oleh PPDPP, meskipun targetnya lebih tinggi yaitu sebesar 157.500 unit rumah.

Terkait daerah penyaluran FLPP, berdasarkan data penyaluran di PPDPP, provinsi Jawa Barat dan Banten merupakan provinsi sebaran tertinggi. Namun ke depannya PPDPP akan membagi prosentase distribusi penyaluran FLPP di tiap provinsi agar merata, yaitu berbasis wilayah sesuai kebutuhan.

Melalui SiKasep pemerintah dapat memastikan penyaluran FLPP tepat sasaran, dengan kualitas yang tepat sesuai ketentuan. Dari SiKasep akan terlihat kecenderungan daerah kebutuhan rumah dari masyarakat akan terlihat.

(Baca Juga : Catat Nilai Transaksi Rp490 Triliun, Sektor Properti Menunjukkan Pemulihan)

Sedangkan dalam hal kinerja bank pelaksana, dari 42 bank penyalur FLPP yang bekerjasama dengan PPDPP di tahun 2020, PPDPP mengevaluasi masih terdapat 12 bank yang perlu untuk ditingkatkan kinerjanya. Sedangkan 30 bank pelaksana lainnya telah berkinerja dengan baik dan memiliki kesempatan untuk melanjutkan kerjasama di tahun 2021.

Mengenai relaksasi terdampak Covid-19, Arief sampaikan bahwa Kementerian Keuangan telah memberikan kebijakan dan instruksi terhadap pihak perbankan. Sedangkan dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, relaksasi dilakukan dengan menghidupkan kembali program Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk 175.000 debitur.

“Dengan tambahan tersebut, mampu mendorong pengembang menyediakan rumah yang dibangun dengan dukungan usaha industri, sehingga mendorong perekonomian,” terang Arief.
(her)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8028 seconds (0.1#10.140)