Dirut Pelindo III Raih The Best Performing CEO in Technology Leadership
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo III) U Saefudin Noer menerima, penghargaan untuk kategori Special Achievement sebagai The Best Performing CEO in Technology Leadership TOP BUMN Award 2020 merupakan bentuk apresiasi kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas prestasi dan pencapaian yang berhasil diraih.
Penganugerahan yang disiarkan melalui webinar tersebut mengambil tema bertahan di tengah badai krisis pandemi Covid-19, Survive in Crisis: The Most Resilient BUMN 2020.
(Baca Juga: Pelindo III dan Himbara Perkuat Layanan Digital Terminal Logistik Labuan Bajo )
Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto yang mewakili Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, pesan bahwa di tengah pandemi covid-19 situasi ekonomi regional dan global saat ini mengalami ketidakpastian. Untuk itu, semua dituntut untuk menunjukkan kemampuan bertahan, berinovasi serta beradaptasi dalam menjaga kinerja perusahaan.
"Secara umum Menteri BUMN menyampaikan 90% dari seluruh BUMN bisnisnya terkena dampak pandemi covid-19. Hanya 10% BUMN yang masih mencatatkan kinerja positif," ujar Susyanto dalam sambutannya secara virtual, Senin (30/11/2020).
Menurutnya siapapun yang mendapatkan penghargaan tersebut merupakan perusahaan yang telah mampu menunjukkan langkah-langkah extraordinary dalam menjaga kinerja perusahaan di tengah pandemi. "Untuk itu kami memberikan apresiasi sekali lagi kepada perusahaan serta direksi yang mendapatkan penghargaan the most dan the best," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, U Saefudin Noer mengungkapkan, rasa syukur dan terima kasih yang sebesar- besarnya atas penghargaan yang diterima serta penghargaan tersebut dia persembahkan untuk ulang tahun Pelindo III yang ke-28. "Ini menjadi kado terindah untuk Pelindo III karena besok pada 1 Desember 2020, kami memperingati HUT ke-28 Pelindo III," ujarnya.
"Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, tapi untuk seluruh manajemen, karyawan Pelindo III dan grup dan akan menjadi pemacu motivasi kami untuk terus berinovasi teknologi agar Pelindo III menjadi terbaik," lanjutnya.
Dia juga menuturkan, bahwa selama 28 tahun perjalanannya, Pelindo III sebagai perusahaan milik negara telah hadir ditengah masyarakat menyediakan jasa kepelabuhanan dengan tujuan menjaga kelancaran rantai distribusi logistik guna mendorong peningkatan ekonomi negara.
"Jika diibaratkan laksana kapal yang tengah berlayar di lautan, perlu adanya pedoman yang dipegang oleh nahkoda agar bisa sampai pada tujuan. Pedoman itu adalah core values BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)," tutur U Saefudin.
"Selain itu kami selalu berupaya mencapai prioritas yang ditetapkan Kementerian BUMN yaitu Technology Leadership dan Business Process Innovation," lanjut Saefudin.
(Baca Juga: Pelindo III Raih Anugerah Tertinggi KIP, Implementasi Nilai Amanah )
Kondisi pandemi yang terjadi ini memang menjadi pukulan keras bagi dunia usaha, namun menurutnya itu bukan menjadi penghalang untuk terus mengoptimalkan pelayanan. Oleh karena itu, dia pun mengapresiasi kepada segenap jajaran di Pelindo III karena tetap melakukan kinerja yang baik di tengah krisis pandemi Covid-19.
"Sebagai perusahaan operator pelabuhan yang mengoperasikan 43 pelabuhan dan menghubungkan 180 kota di Indonesia, sudah pasti produktivitas sebagai garda depan pelayanan merupakan hal yang penting bagi Indonesia. Oleh karena itu di moment ini Pelindo III berkomitmen untuk bertransformasi dengan pemanfaatan teknologi informasi," jelasnya.
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-28, Pelindo III menggelar Port Virtual Run and Bike 2020. Lomba olahraga secara virtual itu dipilih karena mengedepankan creative technology leadership. Di samping menjadi salah satu solusi, agar masyarakat tetap dapat menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga, di tengah pandemi Covid-19.
Sebagai upaya mengurangi resiko penyebaran Covid-19, Pelindo III telah membuka akses pembayaran nontunai menggunakan kartu dari berbagai bank. Akses kartu nontunai tersebut dapat digunakan untuk masuk ke pelabuhan setelah pemasangan single SAM multi applet atau single reader.
Pelindo III juga telah berkolaborasi dengan Himbara yaitu Bank BNI, Bank BRI dan Bank Mandiri melaksanakan penandatanganan Memorandum of Collaboration tentang Kerja Sama Penyediaan Layanan Jasa Perbankan dan Pengembangan Terminal Multipurpose Labuan Bajo.
"Adanya MoC ini diharapkan dapat melakukan pengembangan integrated e-gate sytem pada Terminal Multipurpose Labuan Bajo sehingga dapat meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa dalam melakukan transaksi di pelabuhan dengan praktis, nyaman, dan aman," imbuhnya.
U Saefudin memaparkan, bahwa pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Pelindo III menetapkan sasaran strategis 2015-2019 untuk menjadi "Emerging Industry Leader" dengan melakukan transformasi menjadi "Full Handling Terminal System & Logistic Integration - Integrated Industrial Port Estate".
"Oleh karenanya pada tahun 2015 Pelindo III telah mengembangkan suatu Master Plan Teknologi Informasi (MPTI) sebagai acuan utama pengembangan TI di Pelindo III, dimana agar TI dapat secara proaktif dan responsif mendukung efektivitas dan efisiensi operasional Pelindo III, sekaligus menjaganya dengan tata kelola TI yang baik," bebernya.
Selain itu, adanya integrasi informasi dan sistem pengajuan pelayanan bagi pelanggan dalam satu customer portal mendorong percepatan layanan, meningkatkan nilai tambah dan kepuasan pelanggan.
"Adanya integrasi dengan sistem aplikasi yang dimiliki oleh ekosistem pelabuhan mendorong percepatan pertukaran data dan informasi antara regulator dan para pelaku industri logistik nasional," ucapnya.
Di bidang Keuangan, penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP) SAP yang berstandar internasional mampu meningkatkan visibilitas manajemen dalam pengambilan keputusan.
"Standarisasi proses bisnis keuangan dan pembentukan unit baru yaitu Shared Service Center untuk percepatan verifikasi dokumen dan pembayaran secara terpusat, serta penerapan single rekening untuk penerimaan dan pengeluaran cash perusahaan. Pelindo III juga mampu mengintegrasikan dengan Perbankan dan Direktorat Perpajakan," jelasnya.
Transformasi Bidang Teknik melalui standarisasi, sentralisasi dan digitalisasi proses bisnis pengadaan barang dan jasa sehingga pelaksanaan procurement dapat dilaksanakan secara online dan lebih transparan namun tetap menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Lalu, pada transformasi Bidang Teknologi Informasi melakukan perubahan dari sistem desentralisasi menjadi sistem terpusat terintegrasi serta menuju terwujudnya single platform teknologi informasi.
"Capaian transformasi teknologi sampai dengan tahun 2020 ini, Pelindo III memberikan kemudahan kepada customer untuk mengakses layanan jasa kepelabuhanan melalui single portal customer untuk 43 terminal, yaitu Integrated Billing System," ucapnya.
Pada layanan bisnis pelabuhan secara keseluruhan didukung oleh teknologi informasi, termasuk di dalamnya melakukan integrasi dengan sistem lain di lingkungan kepelabuhanan melalui Inaportnet.
Layanan petikemas didukung aplikasi SPINER dan saat ini dikembangkan untuk mengadopsi teknologi industry 4.0. Layanan cargo, curah cair dan curah kering didukung aplikasi GENC. "Layanan kapal didukung aplikasi vasa dan penggunaan teknologi AIS untuk pemantauan kapal-kapal di lingkungan pelindo III," katanya.
Saat ini Pelindo III melakukan finalisasi penyusunan IT Master Plan 2020-2024 sesuai rolling plan RJPP untuk menghadapi era industry 4.0 dan society 5.0. Ke depan Pelindo III akan melakukan proses otomasi di layanan jasa kepelabuhanan dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things, Artificial Intelegence.
"Selain itu Pelindo III fokus pengembangan Big Data untuk menata data korporat dan data-data yang berhubungan dengan bisnis pelabuhan sehingga analisa pengembangan bisnis Pelindo III semakin cepat, efisien dan memberikan manfaat bagi stakeholder pelabuhan," pungkasnya.
Penganugerahan yang disiarkan melalui webinar tersebut mengambil tema bertahan di tengah badai krisis pandemi Covid-19, Survive in Crisis: The Most Resilient BUMN 2020.
(Baca Juga: Pelindo III dan Himbara Perkuat Layanan Digital Terminal Logistik Labuan Bajo )
Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto yang mewakili Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, pesan bahwa di tengah pandemi covid-19 situasi ekonomi regional dan global saat ini mengalami ketidakpastian. Untuk itu, semua dituntut untuk menunjukkan kemampuan bertahan, berinovasi serta beradaptasi dalam menjaga kinerja perusahaan.
"Secara umum Menteri BUMN menyampaikan 90% dari seluruh BUMN bisnisnya terkena dampak pandemi covid-19. Hanya 10% BUMN yang masih mencatatkan kinerja positif," ujar Susyanto dalam sambutannya secara virtual, Senin (30/11/2020).
Menurutnya siapapun yang mendapatkan penghargaan tersebut merupakan perusahaan yang telah mampu menunjukkan langkah-langkah extraordinary dalam menjaga kinerja perusahaan di tengah pandemi. "Untuk itu kami memberikan apresiasi sekali lagi kepada perusahaan serta direksi yang mendapatkan penghargaan the most dan the best," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, U Saefudin Noer mengungkapkan, rasa syukur dan terima kasih yang sebesar- besarnya atas penghargaan yang diterima serta penghargaan tersebut dia persembahkan untuk ulang tahun Pelindo III yang ke-28. "Ini menjadi kado terindah untuk Pelindo III karena besok pada 1 Desember 2020, kami memperingati HUT ke-28 Pelindo III," ujarnya.
"Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, tapi untuk seluruh manajemen, karyawan Pelindo III dan grup dan akan menjadi pemacu motivasi kami untuk terus berinovasi teknologi agar Pelindo III menjadi terbaik," lanjutnya.
Dia juga menuturkan, bahwa selama 28 tahun perjalanannya, Pelindo III sebagai perusahaan milik negara telah hadir ditengah masyarakat menyediakan jasa kepelabuhanan dengan tujuan menjaga kelancaran rantai distribusi logistik guna mendorong peningkatan ekonomi negara.
"Jika diibaratkan laksana kapal yang tengah berlayar di lautan, perlu adanya pedoman yang dipegang oleh nahkoda agar bisa sampai pada tujuan. Pedoman itu adalah core values BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)," tutur U Saefudin.
"Selain itu kami selalu berupaya mencapai prioritas yang ditetapkan Kementerian BUMN yaitu Technology Leadership dan Business Process Innovation," lanjut Saefudin.
(Baca Juga: Pelindo III Raih Anugerah Tertinggi KIP, Implementasi Nilai Amanah )
Kondisi pandemi yang terjadi ini memang menjadi pukulan keras bagi dunia usaha, namun menurutnya itu bukan menjadi penghalang untuk terus mengoptimalkan pelayanan. Oleh karena itu, dia pun mengapresiasi kepada segenap jajaran di Pelindo III karena tetap melakukan kinerja yang baik di tengah krisis pandemi Covid-19.
"Sebagai perusahaan operator pelabuhan yang mengoperasikan 43 pelabuhan dan menghubungkan 180 kota di Indonesia, sudah pasti produktivitas sebagai garda depan pelayanan merupakan hal yang penting bagi Indonesia. Oleh karena itu di moment ini Pelindo III berkomitmen untuk bertransformasi dengan pemanfaatan teknologi informasi," jelasnya.
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-28, Pelindo III menggelar Port Virtual Run and Bike 2020. Lomba olahraga secara virtual itu dipilih karena mengedepankan creative technology leadership. Di samping menjadi salah satu solusi, agar masyarakat tetap dapat menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga, di tengah pandemi Covid-19.
Sebagai upaya mengurangi resiko penyebaran Covid-19, Pelindo III telah membuka akses pembayaran nontunai menggunakan kartu dari berbagai bank. Akses kartu nontunai tersebut dapat digunakan untuk masuk ke pelabuhan setelah pemasangan single SAM multi applet atau single reader.
Pelindo III juga telah berkolaborasi dengan Himbara yaitu Bank BNI, Bank BRI dan Bank Mandiri melaksanakan penandatanganan Memorandum of Collaboration tentang Kerja Sama Penyediaan Layanan Jasa Perbankan dan Pengembangan Terminal Multipurpose Labuan Bajo.
"Adanya MoC ini diharapkan dapat melakukan pengembangan integrated e-gate sytem pada Terminal Multipurpose Labuan Bajo sehingga dapat meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa dalam melakukan transaksi di pelabuhan dengan praktis, nyaman, dan aman," imbuhnya.
U Saefudin memaparkan, bahwa pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Pelindo III menetapkan sasaran strategis 2015-2019 untuk menjadi "Emerging Industry Leader" dengan melakukan transformasi menjadi "Full Handling Terminal System & Logistic Integration - Integrated Industrial Port Estate".
"Oleh karenanya pada tahun 2015 Pelindo III telah mengembangkan suatu Master Plan Teknologi Informasi (MPTI) sebagai acuan utama pengembangan TI di Pelindo III, dimana agar TI dapat secara proaktif dan responsif mendukung efektivitas dan efisiensi operasional Pelindo III, sekaligus menjaganya dengan tata kelola TI yang baik," bebernya.
Selain itu, adanya integrasi informasi dan sistem pengajuan pelayanan bagi pelanggan dalam satu customer portal mendorong percepatan layanan, meningkatkan nilai tambah dan kepuasan pelanggan.
"Adanya integrasi dengan sistem aplikasi yang dimiliki oleh ekosistem pelabuhan mendorong percepatan pertukaran data dan informasi antara regulator dan para pelaku industri logistik nasional," ucapnya.
Di bidang Keuangan, penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP) SAP yang berstandar internasional mampu meningkatkan visibilitas manajemen dalam pengambilan keputusan.
"Standarisasi proses bisnis keuangan dan pembentukan unit baru yaitu Shared Service Center untuk percepatan verifikasi dokumen dan pembayaran secara terpusat, serta penerapan single rekening untuk penerimaan dan pengeluaran cash perusahaan. Pelindo III juga mampu mengintegrasikan dengan Perbankan dan Direktorat Perpajakan," jelasnya.
Transformasi Bidang Teknik melalui standarisasi, sentralisasi dan digitalisasi proses bisnis pengadaan barang dan jasa sehingga pelaksanaan procurement dapat dilaksanakan secara online dan lebih transparan namun tetap menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Lalu, pada transformasi Bidang Teknologi Informasi melakukan perubahan dari sistem desentralisasi menjadi sistem terpusat terintegrasi serta menuju terwujudnya single platform teknologi informasi.
"Capaian transformasi teknologi sampai dengan tahun 2020 ini, Pelindo III memberikan kemudahan kepada customer untuk mengakses layanan jasa kepelabuhanan melalui single portal customer untuk 43 terminal, yaitu Integrated Billing System," ucapnya.
Pada layanan bisnis pelabuhan secara keseluruhan didukung oleh teknologi informasi, termasuk di dalamnya melakukan integrasi dengan sistem lain di lingkungan kepelabuhanan melalui Inaportnet.
Layanan petikemas didukung aplikasi SPINER dan saat ini dikembangkan untuk mengadopsi teknologi industry 4.0. Layanan cargo, curah cair dan curah kering didukung aplikasi GENC. "Layanan kapal didukung aplikasi vasa dan penggunaan teknologi AIS untuk pemantauan kapal-kapal di lingkungan pelindo III," katanya.
Saat ini Pelindo III melakukan finalisasi penyusunan IT Master Plan 2020-2024 sesuai rolling plan RJPP untuk menghadapi era industry 4.0 dan society 5.0. Ke depan Pelindo III akan melakukan proses otomasi di layanan jasa kepelabuhanan dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things, Artificial Intelegence.
"Selain itu Pelindo III fokus pengembangan Big Data untuk menata data korporat dan data-data yang berhubungan dengan bisnis pelabuhan sehingga analisa pengembangan bisnis Pelindo III semakin cepat, efisien dan memberikan manfaat bagi stakeholder pelabuhan," pungkasnya.
(akr)