Bagi-bagi Voucher Rp12 Miliar, ShopeePay Siap Dorong Konsumsi Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bertepatan dengan Shopee 12.12 Birthday Sale di penghujung tahun, ShopeePay menghadirkan kampanye "ShopeePay Semua Rp1" dengan total voucher Rp12 miliar di berbagai brand ternama.
Berlangsung dari 1-12 Desember, kampanye ini bertujuan untuk mendorong peningkatan konsumsi nasional di tengah era adaptasi normal baru sekaligus mempertegas komitmen ShopeePay dalam memperluas adopsi pembayaran digital .
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, masih tercatat minus 4,04% dikarenakan terbatasnya mobilitas dan kecenderungan untuk menghindari kerumunan orang banyak.
(Baca Juga: ShopeePay: Masyarakat Indonesia Antusias Gunakan Pembayaran Digital Selama Pandemi)
Hal ini semakin menegaskan pentingnya pembayaran digital yang mengusung fitur contactless untuk memberikan keamanan, kenyamanan, dan kepuasan bertransaksi masyarakat di tengah pandemi.
Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan mencatat beberapa tren penting dalam pemanfaatan pembayaran digital sepanjang pandemik di antaranya pertama pandemi tidak meredakan antusiasme masyarakat dalam melakukan kegiatan belanja, terlebih dengan hadirnya layanan uang elektronik untuk menunjang transaksi sehari-hari.
Layanan digital semakin relevan bagi masyarakat terlihat dari terjualnya total voucher Deals Sekitarmu yang meningkat hampir 30x dan peningkatan frekuensi transaksi per pengguna sebanyak 3x lipat.
Kedua, kemudahan yang ditawarkan juga mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia dan menunjukkan pergerakan gaya hidup seluruh kalangan masyarakat menuju digitalisasi.
"Kenyamanan transaksi digital juga menarik minat dari kelompok usia 40 tahun ke atas, dengan transaksi meningkat lebih dari 4x lipat selama pandemi," katanya di Jakarta, Rabu (2/12/2020).
(Baca Juga: Tanpa Libur Panjang, Perayaan Natal Tetap Akan Mendongkrak Konsumsi Masyarakat)
Situasi ini juga mendorong pemerataan penetrasi transaksi uang elektronik di berbagai wilayah Indonesia. Adapun beberapa kota di luar Jabodetabek mencatat kenaikan transaksi paling tinggi selama masa pandemi termasuk Pare Pare (Sulawesi Selatan), Tanjung Balai (Sumatera Utara), Lubuk Linggau (Sumatera Selatan), Lhokseumawe (Aceh), dan Palopo (Sulawesi Selatan).
Menurut Cindy, tren-tren menarik ini memperlihatkan bahwa antusiasme masyarakat untuk berbelanja tetap besar. Hal ini juga ditunjang oleh hadirnya layanan uang elektronik yang mudah, aman, dan memuaskan yang perlu diadopsi oleh seluruh kalangan masyarakat dan pelaku bisnis untuk melakukan transaksi sehari-hari.
"Menutup tahun 2020, kami ingin menegaskan komitmen serta dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mendorong adopsi pembayaran digital dan inklusi keuangan di Indonesia. Kami harap, kampanye dari ShopeePay ini dapat memberikan efek berlipat terhadap konsumsi nasional dan mendorong antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan program ini," jelasnya.
Berlangsung dari 1-12 Desember, kampanye ini bertujuan untuk mendorong peningkatan konsumsi nasional di tengah era adaptasi normal baru sekaligus mempertegas komitmen ShopeePay dalam memperluas adopsi pembayaran digital .
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, masih tercatat minus 4,04% dikarenakan terbatasnya mobilitas dan kecenderungan untuk menghindari kerumunan orang banyak.
(Baca Juga: ShopeePay: Masyarakat Indonesia Antusias Gunakan Pembayaran Digital Selama Pandemi)
Hal ini semakin menegaskan pentingnya pembayaran digital yang mengusung fitur contactless untuk memberikan keamanan, kenyamanan, dan kepuasan bertransaksi masyarakat di tengah pandemi.
Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan mencatat beberapa tren penting dalam pemanfaatan pembayaran digital sepanjang pandemik di antaranya pertama pandemi tidak meredakan antusiasme masyarakat dalam melakukan kegiatan belanja, terlebih dengan hadirnya layanan uang elektronik untuk menunjang transaksi sehari-hari.
Layanan digital semakin relevan bagi masyarakat terlihat dari terjualnya total voucher Deals Sekitarmu yang meningkat hampir 30x dan peningkatan frekuensi transaksi per pengguna sebanyak 3x lipat.
Kedua, kemudahan yang ditawarkan juga mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia dan menunjukkan pergerakan gaya hidup seluruh kalangan masyarakat menuju digitalisasi.
"Kenyamanan transaksi digital juga menarik minat dari kelompok usia 40 tahun ke atas, dengan transaksi meningkat lebih dari 4x lipat selama pandemi," katanya di Jakarta, Rabu (2/12/2020).
(Baca Juga: Tanpa Libur Panjang, Perayaan Natal Tetap Akan Mendongkrak Konsumsi Masyarakat)
Situasi ini juga mendorong pemerataan penetrasi transaksi uang elektronik di berbagai wilayah Indonesia. Adapun beberapa kota di luar Jabodetabek mencatat kenaikan transaksi paling tinggi selama masa pandemi termasuk Pare Pare (Sulawesi Selatan), Tanjung Balai (Sumatera Utara), Lubuk Linggau (Sumatera Selatan), Lhokseumawe (Aceh), dan Palopo (Sulawesi Selatan).
Menurut Cindy, tren-tren menarik ini memperlihatkan bahwa antusiasme masyarakat untuk berbelanja tetap besar. Hal ini juga ditunjang oleh hadirnya layanan uang elektronik yang mudah, aman, dan memuaskan yang perlu diadopsi oleh seluruh kalangan masyarakat dan pelaku bisnis untuk melakukan transaksi sehari-hari.
"Menutup tahun 2020, kami ingin menegaskan komitmen serta dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mendorong adopsi pembayaran digital dan inklusi keuangan di Indonesia. Kami harap, kampanye dari ShopeePay ini dapat memberikan efek berlipat terhadap konsumsi nasional dan mendorong antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan program ini," jelasnya.
(fai)