Direksi Bank Sulselbar Bakal Bertambah Jadi Lima Orang

Rabu, 02 Desember 2020 - 19:15 WIB
loading...
Direksi Bank Sulselbar...
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa (LB) Bank Sulselbar di Hotel Claro Makassar, Rabu (2/12/2020). Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyebut bakal ada penambahan satu direksi baru di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar . Jadi total direksi bank milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Sulawesi Barat (Sulbar) ini nantinya bakal diisi oleh lima orang.

Hal tersebut diungkapkan Nurdin Abdullah usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa (LB) Bank Sulselbar bertempat di Hotel Claro Makassar, Rabu (2/12/2020).

"Direksi (ada) penambahan satu, jadi totalnya nanti lima (direksi)," kata Nurdin Abdullah.



Saat ini, dua direksi Bank Sulselbar masih diisi oleh pelaksana tugas, masing-masing Plt Direktur Utama Amri Mauraga, Irmayanti Sultan yang merangkap sebagai Plt Direktur Kepatuhan dan Direktur Umum, serta Direktur Pemasaran dan Syariah Hj Rosmala Arifin.

Untuk nama direktur utama definitif, Gubernur Sulsel menyebut belum ada penetapan saat pelaksanaan RUPS LB tersebut, dan baru akan dilakukan fit dan proper test. Begitu pun dengan nama-nama yang diusulkan untuk menduduki posisi komisaris independen juga baru akan dilakukan fit dan proper test.

Sebelumnya, pada RUPS LB tanggal 15 Oktober 2020 lalu, dua nama disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk menempati posisi komisaris independen, yaitu Rektor IBK Nitro Prof Marzuki Dea dan Koordinator Wilayah (Korwil) VIII Korsubgah KPK Wilayah Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara, Adlinsyah Malik Nasution.

"Direktur baru fit. Komisaris sama. Baru mau fit. Baru mau kita kirim (nama-namanya)," tegas Bupati Bantaeng Periode 2008-2018 ini.

Komisaris Utama Bank Sulselbar , Abdul Hayat di kesempatan terpisah, membenarkan penambahan satu direksi Bank Sulselbar, yaitu Direksi Kredit dan UMKM. Direksi baru tersebut akan melengkapi Direktur Utama, Direktur Umum, Direktur Kepatuhan, dan Direktur Pemasaran dan Syariah yang memang sudah ada saat ini.

Menurut Abdul Hayat, penambahan direksi kredit dan UMKM merupakan salah satu upaya Bank Sulselbar menjawab tantangan saat ini dan ke depan. Dengan penambahan direksi yang fokus bertugas dalam menggenjot kredit dan UMKM, bisa turut berperan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

"(Penambahan) direktur kredit dan UMKM, ini kan salah satu inovasi dan kerja-kerja menjawab tantangan ke depan bahwa Bank Sulselbar itu untuk menambah jaringan yang kuat, maka membutuhkan satu direktur UMKM dan kredit, karena untuk menyasar beberapa UMKM di bawah untuk pemulihan ekonomi juga," jelasnya.



Kata Abdul Hayat, selama ini Bank Sulselbar fokus dalam pembiayaan konsumtif utamanya oleh ASN. Sehingga dengan penambahan direksi kredit dan UMKM akan mendorong pembiayaan sektor produktif yang nantinya berdampak pada pertumbuhan kinerja Bank Sulselbar.

"Jadi kita lari ke produktif bukan konsumtif, konsumtif itu kan selama ini ASN pegawai ambil kredit itu, sekarang kita masuk masyarakat, yang produktif, sehingga diharapkan, setiap tahun meningkat saham kita," ujarnya.

Untuk pengusulan komisaris independen, kata Abdul Hayat, kondisinya sama dengan penambahan direksi. Dengan diisinya direksi ini nanti, otomatis diimbangi oleh komisaris, sekarang kan baru dua (komisaris), belum ada nama, namanya masih sementara ikut fit dan proper test. Nama dirut masih proper test dari OJK. Kita berusaha tahun ini (sudah ada), mudah-mudahan," pungkas Abdul Hayat.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)