Saatnya Industri Kreatif Rebut Pasar Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa transaksi perdagangan offline mengalami penurunan drastis. Sementara transaksi online meningkat cukup signifikan.
Dia mengatakan jangan sampai pasar online Indonesia dibanjiri produk impor. “Jangan sampai perdagangan online didominasi oleh pembelian produk impor. Jangan sampai marketplace yang ada lebih banyak dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif global,” kata Jokowi, dalam sambutannya di acara ‘Anugerah Bangga Buatan Indonesia Tahun 2020’ yang digelar secara virtual, kemarin. (Baca: Pemerintah Perlu beri Akses Pasar Khusus Produk Dalam Negeri)
Jokowi meminta agar pasar online Indonesia didominasi oleh produk-produk dalam negeri. Khususnya produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
“Kita harus bisa membaliknya. Produk-produk UMKM Indonesia harus menjadi tuan rumah di negaranya sendiri, harus membanjiri berbagai marketplace dengan produk yang berkualitas dan kompetitif,” ujarnya.
Jokowi menyebut dengan program percepatan transformasi digital, industri kreatif nasional seharusnya merebut pasar global. “Mampu bersaing dengan negara-negara lain dan sekaligus menjadi duta dan branding Indonesia di masyarakat internasional,” ungkapnya.
Jokowi juga mengatakan bahwa kecintaan rakyat Indonesia terhadap produk dalam negeri adalah kunci mendorong kemajuan produk dalam negeri. Bahkan, dia menyebut hal ini bisa menekan defisit transaksi berjalan.
“Jika 270 juta rakyat Indonesia bangga mencintai membeli dan menggunakan produk-produk buatan Indonesia maka akan membantu menekan defisit transaksi berjalan. Akan membuat industri kreatif nasional berkembang cepat dan pesat,” katanya. (Baca juga: Penanganan Terkini Kanker Usus Besar)
Dia mengatakan hal ini akan berdampak sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Rantai pasok yang panjang akan membuka industri turunan terutama sektor UMKM .
“Ini akan membuka lapangan kerja baru yang semakin banyak dan berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Lebih lanjut Jokowi meminta agar Gerakan Bangga Buatan Indonesia harus disertai dengan gerakan peningkatan kualitas dan daya saing. “Dua gerakan harus dilakukan secara bersama melalui pengembangan ekosistem dan rasa percaya diri sebagai bangsa yang besar, yang mencintai negerinya,” tandasnya.
Dia mengatakan jangan sampai pasar online Indonesia dibanjiri produk impor. “Jangan sampai perdagangan online didominasi oleh pembelian produk impor. Jangan sampai marketplace yang ada lebih banyak dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif global,” kata Jokowi, dalam sambutannya di acara ‘Anugerah Bangga Buatan Indonesia Tahun 2020’ yang digelar secara virtual, kemarin. (Baca: Pemerintah Perlu beri Akses Pasar Khusus Produk Dalam Negeri)
Jokowi meminta agar pasar online Indonesia didominasi oleh produk-produk dalam negeri. Khususnya produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
“Kita harus bisa membaliknya. Produk-produk UMKM Indonesia harus menjadi tuan rumah di negaranya sendiri, harus membanjiri berbagai marketplace dengan produk yang berkualitas dan kompetitif,” ujarnya.
Jokowi menyebut dengan program percepatan transformasi digital, industri kreatif nasional seharusnya merebut pasar global. “Mampu bersaing dengan negara-negara lain dan sekaligus menjadi duta dan branding Indonesia di masyarakat internasional,” ungkapnya.
Jokowi juga mengatakan bahwa kecintaan rakyat Indonesia terhadap produk dalam negeri adalah kunci mendorong kemajuan produk dalam negeri. Bahkan, dia menyebut hal ini bisa menekan defisit transaksi berjalan.
“Jika 270 juta rakyat Indonesia bangga mencintai membeli dan menggunakan produk-produk buatan Indonesia maka akan membantu menekan defisit transaksi berjalan. Akan membuat industri kreatif nasional berkembang cepat dan pesat,” katanya. (Baca juga: Penanganan Terkini Kanker Usus Besar)
Dia mengatakan hal ini akan berdampak sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Rantai pasok yang panjang akan membuka industri turunan terutama sektor UMKM .
“Ini akan membuka lapangan kerja baru yang semakin banyak dan berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Lebih lanjut Jokowi meminta agar Gerakan Bangga Buatan Indonesia harus disertai dengan gerakan peningkatan kualitas dan daya saing. “Dua gerakan harus dilakukan secara bersama melalui pengembangan ekosistem dan rasa percaya diri sebagai bangsa yang besar, yang mencintai negerinya,” tandasnya.