2021 Ekonomi Membaik, Ketua KPCPEN: Keselamatan Rakyat Prioritas Utama dalam Penanganan Pandemi

Rabu, 09 Desember 2020 - 08:31 WIB
loading...
2021 Ekonomi Membaik,...
Ketua KPCPEN yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto/SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto memaparkan kembali optimisme pemerintah terhadap perbaikan perekonomian Indonesia pada 2021.

"Pemulihan ekonomi Indonesia di tahun 2021 sejalan dengan membaiknya perekonomian global yang diproyeksikan akan tumbuh 4,2 persen hingga 5,2 persen," ungkap Ketua KPCPEN yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa, (8/12/2020).

( )

Airlangga Hartarto mengurai sejumlah parameter dan indikator yang mendukung program pemulihan nasional. Dia menyebut penerapan kebijakan fiskal ekspansif untuk melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional serta percepatan reformasi struktural melalui Undang-undang Cipta Kerja. Di sisi lain, penanganan pandemi Covid-19 juga terus dimaksimalkan melalui pengendalian kasus dan ketersediaan vaksin.

Resesi & Vaksinasi

Airlangga Hartarto menjelaskan secara gamblang bahwa adanya ketakutan di dunia usaha tentang kondisi pandemi yang tak berujung kini sudah dieliminasi. Menurutnya, para pengusaha atau dunia usaha tidak perlu didera kekhawatiran yang berlebihan.

Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju kasus Covid-19 melalui program 3T (Testing, Tracing, Treatment). Namun, hal itu juga memerlukan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat dalam menerapkan kewajiban 3 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak).

Dia pun menjelaskan kembali tentang sudah diterimanya vaksin Sinovac dari China. Vaksin tersebut tiba Minggu, 6 Desember, malam. "Kita tahu bahwa vaksin sejumlah 1,2 juta dosis dalam bentuk jadi sudah tiba dari Beijing. Hal ini merupakan momentum awal dari pemerintah dalam proses pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia," papar Airlangga.



"Ini mencerminkan bahwa keselamatan rakyat merupakan prioritas utama dalam penanganan pandemi Covid-19," tegas Ketua KPCPEN/Menko Perekonomian.

Dijelaskan juga oleh Airlangga, rencana pelaksanaan vaksinasi akan dimulai pada akhir Januari 2021 atau pekan pertama Februari 2021. Hal ini dilakukan setelah vaksin mendapat "Emergency Use Authorization (EUA)" dari BPOM yang akan dikeluarkan pada pekan ke-3 atau ke-4 Januari 2021.

( )

Skema Pemulihan Ekonomi

Ketua KPCPEN yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga menjelaskan bahwa pemerintah memiliki skema pemulihan ekonomi saat pandemi masih berlanjut. Pemerintah, kata Airlangga Hartarto, akan terus mengintegrasikan pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional secara pararel.

Dari sisi kesehatan, tegasnya, pemerintah terus melakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) akan selalu dijalankan untuk menekan penyebaran Covid-19.

( )

Dari sisi ekonomi, pada tahun ini saja pemerintah menganggarkan Rp695,2 triliun untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini terus berlanjut di tahun 2021 dengan anggaran mencapai Rp372,3 Triliun.

"Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara sisi kesehatan dan pemulihan ekonomi karena hal tersebut tak dapat dipisahkan," ujar Ketua KPCPEN/Menko Perekonomian.

Airlangga Hartarto menegaskan pula soal UU Cipta Kerja. Pengesahan UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja sebagai bentuk reformasi struktural dalam penciptaan lapangan kerja dan kemudahan dalam membuka usaha baru.

( )

"UU ini akan mampu mendorong penyerapan tenaga kerja dan memunculkan usaha-usaha baru, sehingga ekonomi segera pulih," tegasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2598 seconds (0.1#10.140)