Pemulihan Eropa dan Vaksinasi di Inggris Jadi Sentimen Positif Pendorong IHSG
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah dengan penurunan 0,18% pada level 5.933,69 pada perdagangan Kamis (10/12/2020). Penurunan IHSG disebabkan oleh saham sektor rokok yang terkoreksi dalam setelah pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutuskan menaikkan tarif cukai rokok di tahun 2021 rata-rata 12,5%.
Equity Research Analyst PT Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso mengatakan, pergerakan IHSG hari ini, Jumat (11/12) ada peluang sedikit menguat. Meskipun terjadi penurunan yang disebabkan saham emiten rokok namun hal ini sudah terjadi pada hari yang lalu.
"Ke depannya kita melihat sebenarnya ada faktor yang bisa membawa IHSG naik. Salah satunya berasal dari Uni Eropa sehingga di sini akan menimbulkan optimisme," ujarnya dalam Market Opening IDX Channel, Jumat (11/12/2020).
( )
Menurut dia, sentimen positif dari Uni Eropa diharapkan terjadi pemulihan ekonomi yang serius. Selain itu, pendistribusian vaksin Covid-19 di Inggris sudah mulai menunjukkan kemajuan sehingga bisa mendorong sentimen positif dari sisi global. "Sementara dari Amerika Serikat masih menunggu paket stimulus fiskal. Stimulus ini juga lumayan alot," ungkapnya.
Dia memproyeksikan hari ini IHSG masih akan mengalami penguatan seiring sentimen positif dari luar. "Penguatan kita lihat di level 5.950. Lalu ternyata kalau ada lagi yang menyebabkan itu menguat itu akan sedikit sedikit naik ke 5.975," tuturnya.
( )
Menurut dia, IHSG masih akan memerlukan waktu untuk mencapai level 6.000 melihat perkembangan global dan dalam negeri. "Untuk ke 6.000 sebenarnya masih ada mix, walaupun sebenarnya kita timbang-timbang positifnya masih ada. Hanya yang negatifnya lumayan berat juga. Untuk sampai ke 6.000 dalam waktu dekat kita masih tunggu dulu mungkin 1 minggu dari sekarang," jelasnya.
Equity Research Analyst PT Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso mengatakan, pergerakan IHSG hari ini, Jumat (11/12) ada peluang sedikit menguat. Meskipun terjadi penurunan yang disebabkan saham emiten rokok namun hal ini sudah terjadi pada hari yang lalu.
"Ke depannya kita melihat sebenarnya ada faktor yang bisa membawa IHSG naik. Salah satunya berasal dari Uni Eropa sehingga di sini akan menimbulkan optimisme," ujarnya dalam Market Opening IDX Channel, Jumat (11/12/2020).
( )
Menurut dia, sentimen positif dari Uni Eropa diharapkan terjadi pemulihan ekonomi yang serius. Selain itu, pendistribusian vaksin Covid-19 di Inggris sudah mulai menunjukkan kemajuan sehingga bisa mendorong sentimen positif dari sisi global. "Sementara dari Amerika Serikat masih menunggu paket stimulus fiskal. Stimulus ini juga lumayan alot," ungkapnya.
Dia memproyeksikan hari ini IHSG masih akan mengalami penguatan seiring sentimen positif dari luar. "Penguatan kita lihat di level 5.950. Lalu ternyata kalau ada lagi yang menyebabkan itu menguat itu akan sedikit sedikit naik ke 5.975," tuturnya.
( )
Menurut dia, IHSG masih akan memerlukan waktu untuk mencapai level 6.000 melihat perkembangan global dan dalam negeri. "Untuk ke 6.000 sebenarnya masih ada mix, walaupun sebenarnya kita timbang-timbang positifnya masih ada. Hanya yang negatifnya lumayan berat juga. Untuk sampai ke 6.000 dalam waktu dekat kita masih tunggu dulu mungkin 1 minggu dari sekarang," jelasnya.
(ind)