Ada Vaksin, IHSG Bisa Tembus Level 7.000 di Tahun Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Akhir tahun 2020 masih menyisakan beberapa pekan lagi untuk indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan dan merespons beberapa sentimen yang terus berubah. Sentimen pendongkrak performa IHSG yang paling dinantikan saat ini adalah distribusi vaksin dan pembuktian hasilnya setelah disuntikkan. ( Baca juga:Laju Tertahan, Indeks Diprediksi Bergerak di 5.821 - 5.998 )
Chief Economist TanamDuit Ferry Latuhihin menilai pergerakan IHSG tahun ini akan berakhir di level 6.000. Dirinya sudah memberikan proyeksi level 6.000 sejak bulan Agustus 2020 lalu dan memberikan proyeksi IHSG dapat ke level 7.000 di 2021 nanti.
Namun dirinya masih optimistis bila distribusi vaksin bisa disalurkan dengan baik dan hasilnya terbukti bagus seperti yang dikatakan pemerintah. "Saya rasa hingga akhir tahun masih di sekitar 6.000. Kecuali vaksin sudah didistribusikan dengan baik dan hasilnya terpercaya ampuh. Itu bisa membuat market euforia hingga ke atas 6.000," ujar Ferry hari ini (12/12) di Jakarta.
IHSG naik tipis 0,08% ke level 5.938,329 pada perdagangan Jumat dan selama sepekan, IHSG tercatat menguat 1,98%. Namun dalam sepekan investor asing tercatat masih melakukan aksi jual di pasar saham. Jumlah net sell di pasar regular sebesar Rp694,17 miliar sementara di semua pasar jumlahnya mencapai Rp1,74 triliun. ( Baca juga:Penyidik Punya Waktu 1x24 Jam untuk Menentukan Penahanan Habib Rizieq )
IHSG tercatat sempat melemah ke level 5.924,371 sebelum akhirnya positif di akhir perdagangan. Pergerakan IHSG cenderung terbatas untuk menguji level 6.000 saat ini.
Chief Economist TanamDuit Ferry Latuhihin menilai pergerakan IHSG tahun ini akan berakhir di level 6.000. Dirinya sudah memberikan proyeksi level 6.000 sejak bulan Agustus 2020 lalu dan memberikan proyeksi IHSG dapat ke level 7.000 di 2021 nanti.
Namun dirinya masih optimistis bila distribusi vaksin bisa disalurkan dengan baik dan hasilnya terbukti bagus seperti yang dikatakan pemerintah. "Saya rasa hingga akhir tahun masih di sekitar 6.000. Kecuali vaksin sudah didistribusikan dengan baik dan hasilnya terpercaya ampuh. Itu bisa membuat market euforia hingga ke atas 6.000," ujar Ferry hari ini (12/12) di Jakarta.
IHSG naik tipis 0,08% ke level 5.938,329 pada perdagangan Jumat dan selama sepekan, IHSG tercatat menguat 1,98%. Namun dalam sepekan investor asing tercatat masih melakukan aksi jual di pasar saham. Jumlah net sell di pasar regular sebesar Rp694,17 miliar sementara di semua pasar jumlahnya mencapai Rp1,74 triliun. ( Baca juga:Penyidik Punya Waktu 1x24 Jam untuk Menentukan Penahanan Habib Rizieq )
IHSG tercatat sempat melemah ke level 5.924,371 sebelum akhirnya positif di akhir perdagangan. Pergerakan IHSG cenderung terbatas untuk menguji level 6.000 saat ini.
(uka)