Sudah Terpangkas 2,46%, IHSG Diprediksi Masih Rawan Koreksi Pekan Depan

Minggu, 03 November 2024 - 09:00 WIB
loading...
Sudah Terpangkas 2,46%,...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan diprediksi masih rawan terkoreksi. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) rawan tekanan jual pada awal pekan depan, Senin (4/11). Memasuki awal November, investor domestik dinilai akan melakukan penyesuaian portofolio bersamaan dengan efektifnya rotasi indeks LQ45, IDX80 dan IDX30

Sementara itu, menurut riset Phintraco Sekuritas, secara teknikal laju indeks ke 7.505 pada Jumat (1/11) lalu telah menembus level critical support 7.500, sehingga diwaspadai dapat kembali tertekan. "Waspada bearish reversal jika breaklow level tersebut. Critical support berikutnya di 7.390," tulis riset tersebut.



Dari luar negeri, khususnya Amerika Serikat (AS), pasar berhati-hati menjelang tanggal pemilihan umum (pemilu) AS pada 5 November. Bank sentral AS atau Federal Reserve juga akan mengambil keputusan suku bunga pada 9 November. "Potensi-potensi kejutan dari kedua event tersebut memicu sikap hati-hati," menurut riset tadi.

Sebelumnya, IHSG berakhir turun 0,91% ke 7.505,25 pada Jumat. Indeks bahkan sempat turun menembus level psikologis hingga 7.485. Kinerja ini membuat indeks ambruk 2,46% dalam sepekan, kendati masih tumbuh 3,20% sepanjang 2024.



Seiring pelemahan tersebut, kapitalisasi pasar bursa juga menyusut menjadi Rp12.601 triliun dari Rp12.888 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa ikut turunsebesar 5,4% menjadi Rp11,31 triliun dari Rp11,96 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sepekan yang lalu turut mengalami penurunan sebesar 7,61% menjadi 1,268 juta kali transaksi dari 1,372 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
IHSG Berpotensi Menguat...
IHSG Berpotensi Menguat Pekan Depan, Investor Pantau Data Inflasi dan Ekonomi AS
10 Saham Paling Boncos...
10 Saham Paling Boncos dalam Sepekan 21-25 April 2025, Intip Daftarnya
Daftar Lengkap 10 Saham...
Daftar Lengkap 10 Saham Paling Cuan Pekan Ini: Ada Emiten Melesat 115 Persen
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
IHSG Akhir Pekan Dibuka...
IHSG Akhir Pekan Dibuka Hijau ke 6.660, Unilever Pimpin Top Gainers
Emas Terus Cetak Rekor,...
Emas Terus Cetak Rekor, Saham ANTM Diprediksi Bisa Sentuh Rp2.500
Pasar Saham Menghijau,...
Pasar Saham Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.455
Rekomendasi
Persedian Komponen Tidak...
Persedian Komponen Tidak Cukup, KTM Umumkan Berhenti Produksi Lagi
Memastikan Kesinambungan...
Memastikan Kesinambungan Kebijakan
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
Berita Terkini
Promo Liberalisasi Perdagangan,...
Promo Liberalisasi Perdagangan, Bos Bank Sentral China Blak-blakan Soal Ancaman Tarif AS
38 menit yang lalu
Harga Emas Hari Ini...
Harga Emas Hari Ini Masih di Bawah Rp2 Juta per Gram, Saatnya Beli?
1 jam yang lalu
Bank Dunia Membunyikan...
Bank Dunia Membunyikan Alarm Soal Jeratan Utang di Negara Berkembang, Termasuk RI?
1 jam yang lalu
Regenerasi Petani Kementan...
Regenerasi Petani Kementan Dipuji IFAD, Siap Ditularkan ke Negara Lain
1 jam yang lalu
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
2 jam yang lalu
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
2 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved