Persiapkan UMKM Pasca-Pandemi, Menkop Teten Fokus 3 Upaya Transformasi

Minggu, 13 Desember 2020 - 01:10 WIB
loading...
Persiapkan UMKM Pasca-Pandemi, Menkop Teten Fokus 3 Upaya Transformasi
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat sektor koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terkena imbas yang cukup besar. Kementerian Koperasi dan UKM akan melakukan upaya serius dalam meningkatkan kekuatan UMKM pasca-pandemi nanti.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pihaknya akan menekankan tiga upaya transformasi yang perlu dilakukan koperasi dan UMKM ke depannya. Menurut Teten, transformasi tersebut menjadi formulasi tepat bagi koperasi dan UMKM. ( Baca juga:Bantu Akses Logistik, Erick Thohir: Kita Akan Bangun Rumah UMKM di Mekah )

Pertama, transformasi UMKM dari informal ke formal, karena saat ini masih banyak koperasi dan UMKM yang belum berbadan hukum. Dari badan hukum ini, Teten menyampaikan bahwa UMKM akan terus berkembang. Pasca-pandemi akan banyak muncul usaha mikro baru karena korban pemutusan kerja saat Covid-19 memilih untuk membuka usaha. Untuk itu potensi ke depan munculnya usaha mikro makin banyak.

"Strategi kami di kementerian, berupaya usaha mikro dan kecil ini tumbuh ke atas. Ditambah, masalah izin pendirian koperasi ini di Undang-Undang Cipta Kerja makin dimudahkan, sekaligus mendorong kesempatan UMKM naik kelas," ujar Teten dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/12/2020).

Transformasi kedua adalah transformasi digital. Teten menjelaskan, untuk marketing atau pemasaran nantinya akan lebih efisien bisnisnya lewat proses digital, termasuk dari sisi payment digital.

Dia bahkan bersyukur bahwa saat ini UMKM juga sudah dibantu oleh program Pasar Digital (PaDi) dan Kemenkop-UKM telah bekerja sama dengan sembilan BUMN, sehingga penciptaan peluang pasar bagi UMKM makin besar.

"Ini penting disiapkan UMKM untuk dihubungkan ke ekosistem digital," kata dia.

Transformasi ketiga adalah transformasi teknologi produksi. Teten menyebut hal ini penting agar UMKM memiliki daya siang. Dia pun mengeluhkan banyaknya market dalam negeri yang diserbu produk impor lewat e-commerce. ( Baca juga:Refly Harun: Pasal 160 KUHP Tidak Bisa Dikenakan kepada Habib Rizieq )

"Kalau UMKM mau bersaing, maka harus ada standarisasi global. Ini sedang terus kita rancang," ucapnya.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menuturkan bahwa pihaknya juga akan mendorong inisiatif dengan membangun rumah produksi bersama. Tujuannya agar UMKM bisa terus produksi secara bersama-sama meski tak memiliki pabrik sendiri.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1258 seconds (0.1#10.140)