PLN Siaga pada Perayaan Natal dan Tahun Baru Ibukota
loading...
A
A
A
JAKARTA - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melaksanakan siaga pasokan listrik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada tanggal 24 Desember 2020 – 2 Januari 2021. Sebanyak 2371 personel telah disiapkan. Pada saat siaga Nataru, PLN tidak melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik yang menyebabkan padam. Seluruh jaringan distribusi listrik dalam kondisi normal operasi siap melayani seluruh pelanggan PLN di Jakarta dan sekitarnya.
Salah satu pantauan utama dalam Siaga Nataru yaitu Gereja Katedral sebagai pusat perayaan Natal di Jakarta. Terdapat 2 sumber pasokan listrik ke Gereja Katedral dari gardu induk yang berbeda sebagai pasokan utama dan cadangan. Selain itu PLN memperkuat dengan Uninterrupted Power Supply (UPS) daya 100.000 Volt Ampere (VA) agar pasokan lebih andal dan stabil. PLN juga tetap siaga kelistrikan untuk rumah-rumah warga agar umat Kristiani bisa menjalankan ibadah dari rumah dalam masa Pandemi Covid-19.
Selama masa siaga Nataru, PLN terus optimal dalam menjaga keandalan listrik rumah sakit dan infrastruktur pendukung penanganan Covid-19. Rumah sakit rujukan Covid-19 mendapat dua sumber pasokan listrik dengan perkuatan siaga petugas standby. Selain itu infrastruktur penunjang seperti Wisma Atlet, laboratorium daerah, serta hotel tempat singgah tenaga kesehatan juga menjadi pantauan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan bahwa PLN juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk kesiapan pasokan listrik Nataru seperti dengan panita perayaan Natal di Jakarta.
“Petugas bersiaga tetap dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti menerapkan 3M dan melakukan split work serta shift,” tambah Doddy.
Beban puncak pada tanggal 24 Desember 2020 diperkirakan mencapai 3.673 Mega Watt (MW) dan pada tanggal 25 Desember mencapai 3.098 MW. Sedangkan prediksi beban puncak Tahun Baru pada tanggal 31 Desember 2020 mencapai 3.748 MW dan detik-detik pergantian tahun pukul 00.00 diperkirakan 2.689 MW.
“Daya mampu sistem kelistrikan Jakarta yaitu 11.000 MW, jadi sistem kelistrikan di Jakarta cukup serta siap untuk perayaan Natal dan Tahun Baru,” ungkap Doddy.
Listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi force major gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam. Mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN UID Jakarta Raya melakukan siaga penuh pada setiap Posko Pelayanan Teknik pada 16 wilayah selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Contact Center 123 maupun aplikasi PLN Mobile.
Salah satu pantauan utama dalam Siaga Nataru yaitu Gereja Katedral sebagai pusat perayaan Natal di Jakarta. Terdapat 2 sumber pasokan listrik ke Gereja Katedral dari gardu induk yang berbeda sebagai pasokan utama dan cadangan. Selain itu PLN memperkuat dengan Uninterrupted Power Supply (UPS) daya 100.000 Volt Ampere (VA) agar pasokan lebih andal dan stabil. PLN juga tetap siaga kelistrikan untuk rumah-rumah warga agar umat Kristiani bisa menjalankan ibadah dari rumah dalam masa Pandemi Covid-19.
Selama masa siaga Nataru, PLN terus optimal dalam menjaga keandalan listrik rumah sakit dan infrastruktur pendukung penanganan Covid-19. Rumah sakit rujukan Covid-19 mendapat dua sumber pasokan listrik dengan perkuatan siaga petugas standby. Selain itu infrastruktur penunjang seperti Wisma Atlet, laboratorium daerah, serta hotel tempat singgah tenaga kesehatan juga menjadi pantauan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan bahwa PLN juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk kesiapan pasokan listrik Nataru seperti dengan panita perayaan Natal di Jakarta.
“Petugas bersiaga tetap dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti menerapkan 3M dan melakukan split work serta shift,” tambah Doddy.
Beban puncak pada tanggal 24 Desember 2020 diperkirakan mencapai 3.673 Mega Watt (MW) dan pada tanggal 25 Desember mencapai 3.098 MW. Sedangkan prediksi beban puncak Tahun Baru pada tanggal 31 Desember 2020 mencapai 3.748 MW dan detik-detik pergantian tahun pukul 00.00 diperkirakan 2.689 MW.
“Daya mampu sistem kelistrikan Jakarta yaitu 11.000 MW, jadi sistem kelistrikan di Jakarta cukup serta siap untuk perayaan Natal dan Tahun Baru,” ungkap Doddy.
Listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi force major gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam. Mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN UID Jakarta Raya melakukan siaga penuh pada setiap Posko Pelayanan Teknik pada 16 wilayah selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Contact Center 123 maupun aplikasi PLN Mobile.
(atk)