Perdagangan Terakhir di 2020, IHSG Diprediksi Menguat di Kisaran 6.009-6.157

Rabu, 30 Desember 2020 - 07:12 WIB
loading...
Perdagangan Terakhir di 2020, IHSG Diprediksi Menguat di Kisaran 6.009-6.157
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada hari ini. Adapun indeks akan bergerak di kisaran 6.009-6.157.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif, meskipun telah menunjukkan pola dead cross. Sementara itu, Stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral.

"Meskipun demikian, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar," ujar Nafan dalam risetnya, Rabu (30/12/2020). ( Baca juga:Investor Sudah Mulai Harus Realistis Lihat Manuver IHSG )

Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6.009,10 hingga 6.157,11.

IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,94% ke 6.036, terdapat 154 saham menguat, 331 saham melemah, dan 137 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp14,6 triliun dari 24,05 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Navan kemudian merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

ADRO
Daily (1.490) (RoE: 3.72%; PER: 21.92x; EPS: 67.99; PBV: 0.82x; Beta: 1.41): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.475-1.490, dengan target harga secara bertahap di level 1.525, 1.555, 1.600, 1.700, dan 1.800. Support: 1.475, 1.445 & 1.400.

APLN
Daily (199) (RoE: -5.25%; PER: -7.88x; EPS: -25.27; PBV: 0.41x; Beta: 2.2): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 195-199, dengan target harga secara bertahap di level 203, 208, 212, dan 228. Support: 195 & 188.

ASII
Daily (6.050) (RoE: 9.43%; PER: 13.14x; EPS: 462.19; PBV: 1.24x; Beta: 1.43): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 5.950-6.050, dengan target harga secara bertahap di level 6.175 dan 6.800. Support: 5.850 & 5.550.

ASRI
Daily (256) (RoE: -14.17%; PER: -3.85x; EPS: -66.51; PBV: 0.55x; Beta: 2.27): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 250-256, dengan target harga secara bertahap di level 264, 286, dan 308. Support: 246 & 242. ( Baca juga:Soal Calon Kapolri, Presiden Jokowi Dinilai Lebih Suka Situasi Tenang Daripada Buat Gaduh )

BNGA
Daily (1.040) (RoE: 6.13%; PER: 10.42x; EPS: 99.84; PBV: 0.64x; Beta: 1.89): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 1.030-1.040, dengan target harga secara bertahap di level 1.060 and 1.185. Support: 1.030 & 995.

BWPT
Daily (151) (RoE: -27.07%; PER: -4.81x; EPS: -31.41; PBV: 1.30x; Beta: 2.21): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upside gap tasuki candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 149-151, dengan target harga secara bertahap di level 154, 161, dan 170. Support: 149 & 144.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1113 seconds (0.1#10.140)