Makin Tajir! Simak Hasil Jualan Mobil Listrik Elon Musk Tahun Lalu
loading...
CEO Tesla Elon Reeve Musk. FOTO/REUTERS
A
A
A
JAKARTA - Tesla Inc. melaporkan penjualan kendaraan listrik tahun lalu mengalami peningkatan walaupun sedikit meleset dari target. Distribusi kendaraan listrik Tesla tahun 2020 mengalami peningkatan stabil selama setahun penuh walaupun di tengah kondisi sulit.
Berdasarkan laporan Revinitiv, Tesla berhasil mendistribusikan sebanyak 499.550 unit selama 2020 lalu, di atas perkiraan Wall Street sebanyak 481.261 kendaraan walaupun tidak sesuai target CEO Tesla Elon Reeve Musk masih kurang 450 unit. Namun demikian, Musk bangga atas keberhasilan tim Tesla.
"Bangga dengan tim Tesla telah berhasil mencapai tonggak penting ini. Saya pikir awalnya kami (optimis) memiliki peluang survive secara keseluruhan mencapai 10%," kicau Musk melalui akun Twitternya seperti dikutip dari Reuters, di Jakarta, Senin (4/1/2020).
Kicau Elon Musk pun mencapatkan ucapan selamat dari para pendukung dan investor karena telah berhasil meraih sukses di tengah turunnya kinerja industri otomotif akibat rantai pasok global terganggu. Harga saham Tesla pun ikut meningkat lebih dari 700% selama setahun terakhir.
Perusahaan juga melaporkan laba kuartalan lima kali berturut-turut Desember 2020 termasuk dalam indeks S&P 500.
Tetapi beberapa akun investor online mengkrititisi Tesla karena tidak mampu melebihi target 500.000 unit tahun ini. Chief Financial Officer (CFO) Zachary Kirkhorn pada Oktober 2020 lalu menandaskan telah berupaya mencapai target.
Tahun ini, Tesla menargetkan adanya peningkatkan pasar baru kendaraan listrik di Eropa dan Asia. Adapun pasar baru Tesla di Asia didukung keberadaan pabrik baru di Shanghai sebagai satu-satunya pabrik yang saat ini memproduksi kendaraan di luar California. Produksi kendaraan Model Y tersebut telah dimulai. Tesla California melaporkan telah mendistribusikan 180.570 unit kendaraan selama kuartal empat 2020 di atas target sebanyak 163.628 unit kendaraan.
Berdasarkan laporan Revinitiv, Tesla berhasil mendistribusikan sebanyak 499.550 unit selama 2020 lalu, di atas perkiraan Wall Street sebanyak 481.261 kendaraan walaupun tidak sesuai target CEO Tesla Elon Reeve Musk masih kurang 450 unit. Namun demikian, Musk bangga atas keberhasilan tim Tesla.
"Bangga dengan tim Tesla telah berhasil mencapai tonggak penting ini. Saya pikir awalnya kami (optimis) memiliki peluang survive secara keseluruhan mencapai 10%," kicau Musk melalui akun Twitternya seperti dikutip dari Reuters, di Jakarta, Senin (4/1/2020).
So proud of the Tesla team for achieving this major milestone! At the start of Tesla, I thought we had (optimistically) a 10% chance of surviving at all. https://t.co/xCqTL5TGlE — Elon Musk (@elonmusk) January 2, 2021
Kicau Elon Musk pun mencapatkan ucapan selamat dari para pendukung dan investor karena telah berhasil meraih sukses di tengah turunnya kinerja industri otomotif akibat rantai pasok global terganggu. Harga saham Tesla pun ikut meningkat lebih dari 700% selama setahun terakhir.
Perusahaan juga melaporkan laba kuartalan lima kali berturut-turut Desember 2020 termasuk dalam indeks S&P 500.
Tetapi beberapa akun investor online mengkrititisi Tesla karena tidak mampu melebihi target 500.000 unit tahun ini. Chief Financial Officer (CFO) Zachary Kirkhorn pada Oktober 2020 lalu menandaskan telah berupaya mencapai target.
Tahun ini, Tesla menargetkan adanya peningkatkan pasar baru kendaraan listrik di Eropa dan Asia. Adapun pasar baru Tesla di Asia didukung keberadaan pabrik baru di Shanghai sebagai satu-satunya pabrik yang saat ini memproduksi kendaraan di luar California. Produksi kendaraan Model Y tersebut telah dimulai. Tesla California melaporkan telah mendistribusikan 180.570 unit kendaraan selama kuartal empat 2020 di atas target sebanyak 163.628 unit kendaraan.
(nng)
Explore More