Tahun Ini Bisnis Properti Tetap Optimistis

Selasa, 12 Januari 2021 - 10:20 WIB
loading...
Tahun Ini Bisnis Properti...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara tetap konsisten dalam membangkitkan bisnis properti di era new normal. Vice President Non-Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Suryanti Agustinar mengatakan, di tahun 2021 kebutuhan memiliki rumah meningkat.

"Sektor perumahan mengalami pertumbuhan mencapai 2% pada triwulan III-2020 dan di tahun 2021 diproyeksikan pertumbuhan akan mencapai 5% pada sektor perumahan," kata Suryanti dalam video virtual, Senin (11/1/2021). ( Baca juga:Dongkrak Omzet UMKM, MenKop Teten Dorong Masyarakat Belanja Produk Lokal )

Lanjutnya, sikap optimistis telah mencatatkan pertumbuhan positif di masa pandemi yang terjadi selama periode 2020 yang sempat menimbulkan dilema ekonomi di Tanah Air.

"Bank BTN memberikan banyak sekali pilihan hunian yang disesuaikan oleh selera pasar hunian dari yang paling terjangkau hingga banjir promo dan cocok terutama bagi para generasi milenial untuk berinvestasi," katanya.

Dia menjelaskan bagi para calon pembeli hunian ada beberapa daya tarik, seperti bunga KPR 4,44% selama setahun, serta bebas biaya-biaya seperti biaya administrasi, appraisal, provisi, dan juga tambahan top up tabungan senilai Rp144,000 hingga Rp440,000 tergantung besaran plafon yang diterima.

"Bank BTN menggandeng 75 pengembang di Jabodetabek. Dengan dukungan pengembang tersebut, ada lebih dari 150 proyek perumahan yang bisa ditinjau dan dibeli masyarakat secara virtual melalui portal hutkprexpo.btnproperti.co.id," tandasnya. ( Baca juga:Turki Menghukum Ustad Selebriti Harun Yahya 1.075 Tahun Penjara )

Saat ini, perseroan mencatatkan KPR subsidi tumbuh di level 6,09% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp104,46 triliun pada Oktober 2020. Tercatat, BTN telah menyalurkan KPR non-subsidi senilai Rp71,91 triliun hingga bulan ke sepuluh tahun 2020.

Di segmen pembiayaan syariah yang didominasi KPR pun, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,3% yoy menjadi Rp24,56 triliun per Oktober 2020.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1843 seconds (0.1#10.140)