Indonesia Akan Dapat 663 Juta Dosis Vaksin Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) memperkirakan Indonesia bisa memperoleh 663 juta vaksin Covid-19. Jumlah itu berasal dari kerja sama pemerintah dengan sejumlah produsen farmasi dunia.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, saat ini sudah ada 438 juta dosis. Ratusan dosis vaksin tersebut baik yang sudah dipesan ataupun masih pada tahap negosiasi.
"Vaksin Covid-19 yang sudah dipesan termasuk yang lagi proses negosiasi ada 438 juta dosis dan jika kita mendapat pasokan penuh dari GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization) kemungkinan kita akan memiliki 663 juta dosis," ujar Honesti, Rabu (20/1/2021).
( )
Manajemen produsen farmasi plat merah itu mencatat, akan ada 142 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku yang akan tiba secara bertahap di Tanah Air.
Bahan baku tersebut akan diproduksi secara mandiri oleh Bio Farma, di mana ditargetkan dalam satu hari perseroan bisa memproduksi 1 juta dosis vaksin. "Bahan baku vaksin ini akan kita proses dan produksi Bio Farma untuk menjadi vaksin jadi," kata dia
Dalam kerja sama multilateral dengan Novavax Inc, kata Honesti, perusahaan pengembangan vaksin asal Amerika Serikat (AS) itu akan menyediakan 50 juta dosis vaksin. Bahkan, diperkirakan ada penambahan 80 juta dosis vaksin. Penambahan dilakukan berdasarkan perjanjian antara pemerintah Indonesia dan Novavax Inc.
( )
Tak hanya itu, GAVI dan COVAX juga akan mengirimkan 54 juta dosis vaksin kepada Indonesia. Angka tersebut berdasarkan komitmen kerja sama kedua pihak melalui World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia. Jumlah itu pun akan diperkirakan naik hingga 108 juta dosis.
Sedangkan hasil kerja sama dengan AstraZeneca, Indonesia juga akan memperoleh 50 juta dosis vaksin. Meski begitu, pemerintah berupaya mengajukan tambahan 50 juta dosis. Dan terakhir, vaksin Covid-19 hasil produksi Pfizer. Perusahaan ini akan menyetok 50 juta dosis.
( )
Saat ini, sudah ada 3 juta dosis vaksin jadi dan 15 juta bulk atau bahan baku asal Sinovac yang tiba di Indonesia. Bio Farma sendiri sudah mulai memproduksi 15 juta bulk vaksin tersebut.
Holding BUMN Farmasi itu menargetkan proses proses akan berakhir pada Februari 2021 mendatang. Bahkan, emiten plat merah itu mampu memproduksi 1 juta dosis vaksin Sinovac dalam satu hari. Dengan begitu hingga Februari mendatang, 15 juta bulk akan siap dikonversi menjadi vaksin Covid-19.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, saat ini sudah ada 438 juta dosis. Ratusan dosis vaksin tersebut baik yang sudah dipesan ataupun masih pada tahap negosiasi.
"Vaksin Covid-19 yang sudah dipesan termasuk yang lagi proses negosiasi ada 438 juta dosis dan jika kita mendapat pasokan penuh dari GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization) kemungkinan kita akan memiliki 663 juta dosis," ujar Honesti, Rabu (20/1/2021).
( )
Manajemen produsen farmasi plat merah itu mencatat, akan ada 142 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku yang akan tiba secara bertahap di Tanah Air.
Bahan baku tersebut akan diproduksi secara mandiri oleh Bio Farma, di mana ditargetkan dalam satu hari perseroan bisa memproduksi 1 juta dosis vaksin. "Bahan baku vaksin ini akan kita proses dan produksi Bio Farma untuk menjadi vaksin jadi," kata dia
Dalam kerja sama multilateral dengan Novavax Inc, kata Honesti, perusahaan pengembangan vaksin asal Amerika Serikat (AS) itu akan menyediakan 50 juta dosis vaksin. Bahkan, diperkirakan ada penambahan 80 juta dosis vaksin. Penambahan dilakukan berdasarkan perjanjian antara pemerintah Indonesia dan Novavax Inc.
( )
Tak hanya itu, GAVI dan COVAX juga akan mengirimkan 54 juta dosis vaksin kepada Indonesia. Angka tersebut berdasarkan komitmen kerja sama kedua pihak melalui World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia. Jumlah itu pun akan diperkirakan naik hingga 108 juta dosis.
Sedangkan hasil kerja sama dengan AstraZeneca, Indonesia juga akan memperoleh 50 juta dosis vaksin. Meski begitu, pemerintah berupaya mengajukan tambahan 50 juta dosis. Dan terakhir, vaksin Covid-19 hasil produksi Pfizer. Perusahaan ini akan menyetok 50 juta dosis.
( )
Saat ini, sudah ada 3 juta dosis vaksin jadi dan 15 juta bulk atau bahan baku asal Sinovac yang tiba di Indonesia. Bio Farma sendiri sudah mulai memproduksi 15 juta bulk vaksin tersebut.
Holding BUMN Farmasi itu menargetkan proses proses akan berakhir pada Februari 2021 mendatang. Bahkan, emiten plat merah itu mampu memproduksi 1 juta dosis vaksin Sinovac dalam satu hari. Dengan begitu hingga Februari mendatang, 15 juta bulk akan siap dikonversi menjadi vaksin Covid-19.
(ind)