Skenario Terburuk, Ada 5,2 Juta Pengangguran Baru Akibat Corona

Jum'at, 17 April 2020 - 13:45 WIB
loading...
Skenario Terburuk, Ada...
Jumlah pengangguran baru diprediksi mencapai 5,2 juta orang, dalam skenario terburuk dampak corona terhadap ekonomi Indonesia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah mengakui jumlah pekerja yang dirumahkan akibat dampak wabah corona terhadap perekonomian terus meningkat. Hal ini menyebabkan angka pengangguran yang secara konsisten terus turun dalam 5 tahun terakhir akan berbalik mengalami kenaikan.

"Skenario berat ada kenaikan sampai 2,9 juta orang pengangguran baru, dan skenario lebih berat ada kenaikan 5,2 juta," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (17/4/2020).

(Baca Juga: Survei: 77% Warga Anggap Covid-19 Ancam Mata Pencaharian)

Dia mengatakan, salah satu sektor yang paling terdampak adalah pekerja di sektor informal. Tercatat sejauh ini ada 265.000 pekerja sektor informal yang sudah dirumahkan. "Jumlah pekerja yang dirumahkan dalam hal ini dari April adalah 1,24 juta dari sektor formal. Sektor informal, pencatatan harus dilihat lagi, sebanyak 265.000 pekerja," katanya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang sudah meluas ke berbagai negara membuat aktivitas ekonomi di berbagai negara turun tajam, dari PMI manufaktur dan jasa. Dengan penurunan cepat dan tajam ini, tak terelakkan, angka pengangguran pun meningkat di berbagai negara.

"Semua negara sudah double digit growth tingkat penganggurannya. Dia AS 10% bahkan ada yang estimasi di atas 15-20%. Ini tingkat pengangauran terbesar dunia," tuturnya.

Sri Mulyani mengatakan, dasar atau base line pemerintah dalam melihat situasi ekonomi tahun ini adalah dengan melihat sejumlah indikator seperti capital inflow ke Indonesia yang negatif, nilai tukar rupiah yang terdepresiasi hingga perekonomian global yang terancam resesi.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1023 seconds (0.1#10.140)