Ekonomi Masih Minus, Orang Kaya Ditunggu Belanjanya

Jum'at, 05 Februari 2021 - 14:25 WIB
loading...
Ekonomi Masih Minus, Orang Kaya Ditunggu Belanjanya
Pemerintah akan terus mendorong customer confidence dari kelompok menengah ke atas untuk berbelanja demi memacu geliat ekonomi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan tanggapannya atas rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi nasional yang terkontraksi -2,07% di tahun 2020.



"Kita melihat sinyal positif pemulihan ekonomi sudah terlihat di kuartal IV, yang tentu angka quarter to quarter-nya (qtq) dari awal -5,2% membaik ke -2,19%. Ini akan terus diperhatikan dan perbaikan ini tentu tidak lepas dari intervensi yang dilakukan pemerintah," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Dia mencatat bahwa konsumsi pemerintah mencapai 1,76% year-on-year (yoy), realisasi program penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp579,8 triliun, dan realisasi APBN mencapai 94,6%.

"Ini meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan konsumsi, meski konsumsi rumah tangga terkontraksi -3,61% yoy, dan angka ini tumbuh positif 0,49% qtq dibandingkan kuartal sebelumnya," tuturnya.



Berdasarkan hal itu, dia menjadikan peningkatan konsumsi masyarakat sebagai salah satu pekerjaan rumah (PR) yang harus dikebut oleh pemerintah. Bagi masyarakat menengah kebawah, akan dilanjutkan program perlindungan sosial yang meliputi program Keluarga Harapan, Kartu Prakerja, BLT, dan bansos lainnya.

"Pemerintah juga tentunya akan mendorong customer confidence dari kelompok menengah ke atas untuk berbelanja dengan percepatan penanganan Covid-19. Agar masyarakat bisa belanja dari seluruh tingkatan, tentunya kami akan mengakselerasi vaksinasi untuk 182 juta masyarakat tahun ini," pungkas Airlangga.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1267 seconds (0.1#10.140)