Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Generasi Muda Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja

Rabu, 10 Februari 2021 - 19:33 WIB
loading...
Menparekraf Sandiaga...
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah) saat mengikuti webinar dalam rangka Pameran Karya Kreatif dan Ajang Penggalangan Dana yang diadakan PT UniSadhuGuna bekerjasama dengan BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation)
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, tren kekinian terutama di kalangan milenialdan kalangan generasi Z telah berubah, dari eksploitasi alam habis-habisan menjadi penyelamatan lingkungan dan pelestariannya.

Menurutnya, muncul kesadaran ekologis di mana manusia bukanlah penghuni sendiri alam ini. Apalagi dunia sedang berubah akibat pandemi, perubahan cepat yang disruptif.

(Baca juga:Sandiaga Uno Bertemu Macan Putih Aniesa saat Liburan dengan Nakes di Ancol)

Angkatan pandemi ini mendapat tantangan unik yang akan membentuk karakter unggul, yakni karakter kreatif dan tahan banting, sadar lingkungan dan kesehatan dan survive through digital.

Tiga karakter ini adalah modal untuk meraih sukses melangkah masa depan. “Sejak hari ini tanamkan pada diri untuk lulus jadi creator, jadi entrepreneur. Jangan hanya cari kerja, tapi ciptakan lapangan pekerjaan lewat sentuhan kreatif kita,” kata Sandiaga Unopada webinar dalam rangka Pameran Karya Kreatif dan Ajang Penggalangan Dana diadakan secara virtual.

(Baca juga:Liburan Sandiaga Uno bareng Puluhan Tenaga Kesehatan di Ancol)

Pameran melibatkan Uniprep Junior College (UJC) dan UIC College yang berada di bawah naungan PT UniSadhuGuna, bekerjasama dengan BOSF (Borneo OrangutanSurvival Foundation) atau Yayasan Penyelamatan OrangutanBorneo.

Dikatakannya, tahun 2020, ekonomi kreatif Indonesia menyumbang lebih dari 7% PDB nasional. Inovasi perekonomian menjadi terpacu dengan kegiatan-kegiatan didasarkan pada kreativitas, keterampilan dan bakat.

(Baca juga:Di Beli Kreatif Danau Toba, Sandiaga Uno Promosikan Makanan Khas Ombus-ombus)

Sekitar 18% kaum muda, berusia antara 16-30 tahun, aktif di beberapa sektor yang menjadi sorotan mulai dari film, kerajinan, mode, periklanan dan seni pertunjukan.

Sementara Pameran Karya Kreatif dan Ajang Penggalangan Dana diadakan scara virtual dengan melibatkan Uniprep Junior College (UJC) dan UIC College. Yayasan yang menitikberatkan pada kelestarian orangutan ini sudah dibentuk sejak 1991, namun dengan nama yang berbeda, yaitu Proyek Konservasi Orangutan. Pada 2003 hingga kini namanya berubah menjadi The Borneo OrangutanSurvival Foundation atau yang lebih dikenal dengan BOS Foundation.

(Baca juga:Sandiaga Uno Pamer Opal Coffee, Produk Berkualitas Kelas Dunia)

Sandiaga menyampaikan rasa bangganya atas kreatifitas para siswa yang ditampilkan hari tersebut dan agar mengutamakan kelestarian, lingkungan dan pariwisata berkelanjutan. “Saya bangga dan yakin bahwa mata air keberlanjutan bangsa ini masih ada di tangan kalian semua (para siswa), the class of pandemic survivor,” katanya.

Adhirama Gumay selaku Presiden Direktur PT UniSadhuGuna mengatakan, acara yang melibatkan siswa/i UJC & UIC College dari program Business, Graphic Design, Sound Design dan Fashion Design dari seluruh 4 kampus UniSadhuGuna yang tersebar di Jakarta & Tangerang.

(Baca juga:Sandiaga Uno Berharap Program #BeliKreatifDanauToba Untungkan Masyarakat)

“Acara ini wujud kepedulian UniSadhuGuna ikut serta menyelamatkan orangutan di tengah pandemi Covid-19 dan semata-mata untuk melestarikan satwa alam yang keberadaannya terancam punah.

UniSadhuGuna berharap dapat memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia akan pentingnya menjaga kelestarian orangutan dengan cara pengembangan ekonomi kreatif sebagai bagian dari ekosistem,” katanya.

(Baca juga:Kembangkan Wisata Danau Toba, Sandiaga Uno Beberkan Program #BeliKreatifDanauToba)

CEO BOS Foundation, Jamartin Sihite menyatakan, BOS Foundation selalu percaya bahwa konservasi adalah upaya bersama dan dengan keikutsertaan generasi muda, terutama dalam kegiatan peningkatan pengetahuan melalui kegiatan ini. “Kami percaya keberlanjutan program konservasi orangutan dan habitatnya akan selalu terjaga,” katanya.

Saat ini populasi Orangutan, di Kalimantan dan Sumatera terus mengalami penurusan secara cepat, lebih dari 50%, saat ini dari 230.000 menjadi 100.000 jumlahnya. Sementara, keberadaan Orangutan sangatlah dibutuhkan untuk kelangsungan ekosistem hutan yang baik.

(Baca juga:Kawanan Anakan Orangutan, Sensasi Tersendiri di Taman Nasional Tanjung Puting)

Orangutan memegang peranan yang sangat penting sebagai spesies di hutan. Jika tak ada orangutan, tidak ada penjaga hutan. “Tidak ada hutan, maka tidak ada oksigen alami yang dibutuhkan untuk semua makhluk hidup. Untuk itu, perlu kerja sama dari berbagai pihak untukberperan aktif dalam melindungi orangutan dan habitatnya,” katanya.

Aimee Sukesna, Head of UniSadhuGuna BSD Campus mengatakan, acara ini bertujuan untuk mengetuk hati dan peran serta seluruh masyarakat yang hadir untuk turut berpartisipasi dalam penggalangan dana bantuan sebagai bentuk donasi yang diperuntukkan untuk dukungan terhadap BOS Foundation.

(Baca juga:Disita di Thailand, 2 Orangutan Sumatera Dikembalikan ke Jambi)

Seluruh karya yang dihasilkan merupakan bentuk ekspresi siswa/i kami dalam menceritakan kepada dunia bahwa generasi mereka mampu menjadi roda penggerak bagi generasi selanjutnya untuk peduli akan isu perubahan iklim, hak-hak binatang dan pelestarian lingkungan.

Dalam kesempatan ini para siswa UniSadhuGuna melakukan beragam kegiatan kreatifitas yang terdiri dari fashion show, graphic design (Showcase), Music Composing (Showcase), Sustainable business ideas (session).
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1284 seconds (0.1#10.140)