Lido Resmi jadi KEK, Hary Tanoesoedibjo: Potensi Pariwisatanya Luar Biasa

Sabtu, 13 Februari 2021 - 21:13 WIB
loading...
Lido Resmi jadi KEK, Hary Tanoesoedibjo: Potensi Pariwisatanya Luar Biasa
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Foto/SINDOphoto/Aziz Indra
A A A
BOGOR - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) secara resmi menyetujui pembentukan KEK MNC Lido City di Provinsi Jawa Barat pada 10 Februari 2021 lalu. Ini tidak terlepas dari potensi kawasan Lido yang dinilai sangat luar biasa dalam memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Hal tersebut dijelaskan secara gamblang oleh Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat menghadiri acara peletakkan batu pertama Movieland Lido City, Sabtu (13/2/2021).

Hary mengatakan bahwa dia sebetulnya sempat mendiskusikan pengembangan kawasan Lido kepada Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. "Dulu saya pernah bicara dengan bapak Presiden, Lido itu bisa dikembangkan sampai ke Pantai Selatan. Jadi silakan bila ingin diberikan kepada yang lain, yang mau investasi. Kita sama-sama bangun di sini," kata Hary Tanoesoedibjo.

( )

Lebih lanjut Hary menjelaskan, bila KEK Lido benar-benar digarap secara maksimal, akan ada banyak peluang pariwisata dan ekonomi kreatif yang bisa didapatkan. Apalagi dari segi infrastruktur, kawasan Lido memang sudah cukup memumpuni.

Sebagai gambaran singkat, kawasan ini memiliki luas lebih dari 2.000 hektare yang membentang hingga ke objek wisata Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam arti lain, wisatawan yang mengunjungi kawasan ini tak akan hanya disuguhi panorama pegunungan yang memesona, tetapi juga dapat menikmati eksotisme pantai selatan.

"Kawasan Lido bisa jadi kawasan wisata yang sangat menjanjikan, dari gunung all the way sampai dengan ke laut. Pembangunannya mudah sekali karena infrastruktur sudah ada semua. Tinggal bangun jalan tol ke pantai selatan, dan di tengahnya bisa dimanfaatkan sebagai kawasan Industri," jelas Hary Tanoesoedibjo.

( )

"Dengan demikian, investor akan datang berbondong-bondong. Sehingga pemerintah tidak perlu investasi lagi. ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) tidak perlu lagi keluar uang. Ada third party dari luar maupun dalam negeri yang siap. Saya yakin seyakin-yakinnya kawasan ini akan berkembang pesat," tandasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4929 seconds (0.1#10.140)