'Raja Baru' Tenaga Listrik, Potensi Teknis PLTS di Indonesia Capai 9.000 GWp
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, saat ini kapasitas PLTS terpasang di dunia mencapai 627 giga watt (GW).
Bahkan, dalam laporan International Energy Agency (IEA) menyebutkan bahwa surya adalah 'raja baru' dalam penyediaan tenaga listrik di seluruh dunia menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
"Ada banyak alasan mengapa PLTS ini dipilih. PLTS sebagaimana kita tahu sebuah teknologi yang sangat unik dibandingkan teknologi pembangkit listrik lain. Sifatnya modular, mudah diakses, instalasinya tidak membutuhkan waktu lama, dan adaptif," ujarnya pada acara Central Java Solar Day 2021 secara virtual, Selasa (16/2/2021).
( )
Dia melanjutkan, IEA juga memperkirakan selama 4-5 tahun ke depan PLTS akan tumbuh rata-rata sebesar 130-170 GW per tahun. Sementara di Indonesia juga mempunyai potensi energi surya yang sangat besar sekitar 200 GW.
Hasil kajian IESR menunjukkan bahwa potensi teknis PLTS di Indonesia mencapai lebih dari 9.000 giga watt peak (GWp) dan potensi pembangkitan hingga 13.000 terra watt hour (TWh) per tahun.
( )
"Ini dengan memperhitungkan semua lahan yang bisa dipasang PLTS. Dengan memperkirakan lahan yang ada, radiasi matahari, dan potensi energi terbarukan lainnya kita bisa mencapai 100%," tandasnya.
Bahkan, dalam laporan International Energy Agency (IEA) menyebutkan bahwa surya adalah 'raja baru' dalam penyediaan tenaga listrik di seluruh dunia menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
"Ada banyak alasan mengapa PLTS ini dipilih. PLTS sebagaimana kita tahu sebuah teknologi yang sangat unik dibandingkan teknologi pembangkit listrik lain. Sifatnya modular, mudah diakses, instalasinya tidak membutuhkan waktu lama, dan adaptif," ujarnya pada acara Central Java Solar Day 2021 secara virtual, Selasa (16/2/2021).
( )
Dia melanjutkan, IEA juga memperkirakan selama 4-5 tahun ke depan PLTS akan tumbuh rata-rata sebesar 130-170 GW per tahun. Sementara di Indonesia juga mempunyai potensi energi surya yang sangat besar sekitar 200 GW.
Hasil kajian IESR menunjukkan bahwa potensi teknis PLTS di Indonesia mencapai lebih dari 9.000 giga watt peak (GWp) dan potensi pembangkitan hingga 13.000 terra watt hour (TWh) per tahun.
( )
"Ini dengan memperhitungkan semua lahan yang bisa dipasang PLTS. Dengan memperkirakan lahan yang ada, radiasi matahari, dan potensi energi terbarukan lainnya kita bisa mencapai 100%," tandasnya.
(ind)