Blockchain Velas dan Solana Dukung Ethereum Virtual Machine

Kamis, 18 Februari 2021 - 07:55 WIB
loading...
Blockchain Velas dan...
Blockchain Velas asal Swiss, bekerjasama dengan Solana guna mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM) agar skalabilitas bisa tanpa batas. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Blockchain Velas asal Swiss, bekerjasama dengan Solana guna mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM) agar skalabilitas bisa tanpa batas. Blockchain saat ini berada di era kejayaannya dengan perkembangan yang riuh dan cepat. World Economic Forum (WEF) bahkan menilai teknologi baru itu sebagai alat penting untuk mendorong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Terkait itu perusahaan Velas, sebagai penyedia blockchain Velas yang berbasis di Swiss, kini membuat terobosan besar untuk meningkatkan pasar blockchain dengan memadukan mengembangkan Solana codebase. Caranya adalah dengan mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM) agar skalabilitas bisa tanpa batas.



Peningkatan kemampuan EVM berkat kerjasama antara Velas dan Solana guna mencapai teknologi blockchain yang cepat di industrinya. Velas sekarang memasang EVM yang memungkinkan aplikasi desentralistik (dApp) Ethereum bisa berjalan di blockchain Velas.

“Peningkatan itu memungkinkan Velas memiliki skalabilitas yang sangat cepat dan tak terbatas dengan hingga lebih dari 50.000 transaksi per detik dengan jaringan open source,” kata CEO Velas, Alex Alexandrov dalam keterangannya.

Menurut Alexandrov, peningkatan ini diharapkan dapat memperkuat blockchain Velas untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan merambah ke sektor bisnis yang lebih luas dan lebih beragam. Kompatibilitas dengan bahasa pemograman Solidity pun kini akhirnya tercapai melalui kerja sama antara Velas dan Solana ini.

Jumlah transaksi per detik juga telah melampaui rekor jaringan pembayaran sentralistik milik VisaNet. Selain kecepatan, privasi juga menjadi prioritas utama yang dimiliki Velas dan terpadu dengan codebase Solana.

Lebih dari Sekadar Blockchain

Blockchain yang tergolong handal, bukan sekadar blockchain untuk sistem pembayaran tetapi yang bisa menambah nilai produk pengguna. Dengan blockchain yang dapat diskalakan tanpa batas, pengguna dapat membuat produk yang dapat membuat hidup orang lebih mudah menggunakan teknologi tersebut.

Velas telah memulai langkahnya dalam berkontribusi kepada masyarakat melalui produk andalannya, yakni platform media sosial terdesentralisasi, bernama BitOrbit. “Platform ini berorientasi pada perpaduan yang terbaik dari fungsi sosial dalam platform terpusat saat ini namun tetap menghormati privasi pengguna,” jelas Alexandrov.

Formula yang digunakan adalah mengambil basis pengguna solid Telegram, menambahkan fungsi sosial dan umpan video yang terinspirasi dari platform terpusat terkemuka seperti WeChat dan YouTube. Canggihnya, semua ini didukung oleh teknologi blockchain (Velas).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
Tolak Kripto jadi Alat...
Tolak Kripto jadi Alat Pembayaran, Bos Bank Sentral Rusia: Sangat Fluktuatif
THR Kripto, Rayakan...
THR Kripto, Rayakan Lebaran dengan Cara Baru
3 Negara Pemegang Bitcoin...
3 Negara Pemegang Bitcoin Terbesar di Dunia, Tertinggi Nilainya Tembus Rp277,4 Triliun
Memperluas Edukasi dan...
Memperluas Edukasi dan Literasi Aset Kripto lewat Program Pintu Goes to Office
Mendorong Edukasi di...
Mendorong Edukasi di Bulan Literasi Kripto 2025
Trump Sebut 5 Koin Bakal...
Trump Sebut 5 Koin Bakal Jadi Cadangan Kripto AS, Harganya Tiba-tiba Melejit 62%
Pintu Pro Futures Versi...
Pintu Pro Futures Versi Web Hadir Tingkatkan Pengalaman Investasi Aset Kripto
Bagaimana Teknologi...
Bagaimana Teknologi Blockchain Bisa Mencegah Penyalahgunaan Dana CSR
Rekomendasi
Kerugian Negara Capai...
Kerugian Negara Capai Rp66 Miliar, Kejati Usut Dugaan Korupsi Jalan Tol Lampung
Pemkot Depok Larang...
Pemkot Depok Larang Siswa Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah
Riwayat Karier Militer...
Riwayat Karier Militer Raja Charles III, Mengabdi sejak 1971
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
3 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
3 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
4 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
4 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
5 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
6 jam yang lalu
Infografis
Qatar, UEA, dan Israel...
Qatar, UEA, dan Israel Gelar Latihan Militer Bersama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved