Calon Bos CIA: China Musuh yang Buas dan Otoriter

Kamis, 25 Februari 2021 - 01:34 WIB
loading...
Calon Bos CIA: China Musuh yang Buas dan Otoriter
Calon direktur badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA, William Burns. Foto/Yahoo
A A A
WASHINGTON - Calon direktur badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA, pilihan presiden Joe Biden melihat persaingan dengan China dan melawan permusuhan dari kepemimpinanyang buas adalah kunci bagi keamanan nasional AS.

Hal itu diungkapkan William Burns kepada Komite Senat AS. Dalam kesempatan tersebut, mantan diplomat karier itu menguraikan empat prioritas teratasnya jika ia dikonfirmasi untuk memimpin CIA. Keempat prioritas itu adalah rakyat, kemitraan, China dan teknologi.

"China yang keluar untuk bersaing akan menjadi kunci keamanan nasional kita pada hari-hari mendatang," kata Burns pada sidang konfirmasi seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/2/2021).



Dia menyebut China sebagai musuh yang tangguh, otoriter, yang memperkuat kemampuannya untuk mencuri kekayaan intelektual, menekan rakyatnya, memperluas jangkauannya dan membangun pengaruh di Amerika Serikat.

Persaingan dengan China adalah prioritas utama bagi pemerintahan Biden dan untuk anggota Kongres yang menginginkan garis keras terhadap Beijing.

"Kepemimpinan China yang bersifat bermusuhan, buas menimbulkan tes geopolotik terbesar kita," ujarnya.



Pria berusia 64 tahun itu mengatakan ancaman akrab dengan pertahanan, termasuk dari Rusia, Korea Utara (Korut) dan Iran. Dia juga mengatakan perubahan iklim, masalah kesehatan global dan ancaman siber menimbulkan risiko besar.

Agresi Rusia adalah masalah yang konstan, terutama keterlibatannya dalam pemilu AS dan peretasan Solarwinds baru-baru ini yang menembus lembaga pemerintah dan pejabat AS telah disalahkan pada peretas Rusia.

Kedatangan Burns di CIA terjadi setelah empat tahun yang sulit di bawah mantan Presiden Donald Trump. Trump kerap mengabaikan temuan agen mata-mata, terutama terkait dengan Rusia yang telah mengganggu pemilihan tahunan.



Biden telah mendapatkan dukungan dari Partai Republik maupun Demokrat di Senat terkait dengan tim keamanan nasionalnya. Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Direktur Intelijen Nasional Avril Haines semua dengan mudah memenangkan konfirmasi di Senat.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1252 seconds (0.1#10.140)