Pilih Mana? Uang Digital ala BI, atau Bitcoin yang Penuh Risiko

Selasa, 02 Maret 2021 - 23:05 WIB
loading...
A A A
“Ini berbeda crypto dengan uang digital yang ditawarkan sebelumnya. Kenapa? Ini ada penjamin. Ini ada yang menjamin nilai dan berdaulatlah. Di Indonesia, uang yang boleh ditransaksikan adalah rupiah. BI menawarkan ini agar orang jangan bertransaksi di Crypto yang tidak legalize dan dijamin,” jelasnya.

Budi menyatakan skema penggunaan uang digital sebaiknya pada tahap awal dilakukan oleh bank sentral. Kemudian, BI menunjukkan bank-bank lain. “Kita tahu kalau mau menjangkau lebih banyak orang dan daerah harus menggandeng bank-bank yang punya jaringan hingga pelosok,” ucapnya. ( Baca juga:Jaksa KPK Tuntut Nurhadi 12 Tahun, Menantunya 11 Tahun Penjara )

Dia memprediksi uang digital akan menciptakan efisiensi di pasar keuangan. “Tapi kalau di sektor riil, tidak terlalu signifikan,” kata Budi.

Budi mengingatkan BI untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sebelum menerbitkan uang digital. Sementara itu, Nailul Huda memprediksi akan mendorong pertumbuhan perekonomian. Sebab, dengan kemudahan dan kecepatan, akan membuat masyarakat semakin giat bertransaksi. “Kalau lebih cepat itu akan mendorong konsumsi masyarakat,” pungkasnya.

(uka)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1508 seconds (0.1#10.140)