Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesaikan Struktur Tersulit di Bekasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali menuntaskan salah satu pekerjaan struktur elevated yang merupakan titik kritis pembangunan di area Bekasi . Tepatnya di KM21+156 Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
Berbeda dengan yang lainnya, struktur elevated bertipe continuous beam ini merupakan konstruksi terpanjang di proyek KCJB dan memiliki kesulitan yang tinggi. Pasalnya rangkaian jembatan sepanjang 2,7 kilometer tersebut dikonstruksikan melintasi jembatan cable-stayed Grand Wisata yang melintang diatas akses ramp jalan tol Jakarta - Cikampek.
Adapun jarak vertikal antara bagian bawah box girder ke cable-stayed Grand Wisata hanya terpaut 4.47 meter. Untuk itu dibutuhkan ketelitian dan sinkronisasi desain yag tepat untuk memastikan keamanan dan kualitas pekerjaan dititik tersebut. yang melibatkan sedikitnya 140 pekerja.
Corporate Secretary Mirza Soraya mengungkapkan, bahwa pencapaian ini merepresentasikan kualitas dan ketelitian pekerjaan dalam membangun trase proyek KCJB.
"Tersambungnya struktur elevated ini merupakan bukti matangnya koordinasi untuk mendapatkan sinkronisasi yang tepat sehingga pembangunan yang sulit ini dapat dilaksanakan dengan lancar, aman dan zero accident.” ujar Mirza di Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Struktur elevated continuous beam ini nantinya akan dilalui transporter dan launcher beam yang merupakan teknologi baru di Indonesia dalam mendistribusikan dan menginstalasi box girder dari Casting Yard #1 Proyek KCJB yang berlokasi di Cikarang, ke arah Jakarta.
"Hingga saat ini, instalasi box girder di seluruh trase telah mencapai lebih dari 320 buah atau setara dengan 10 km dan terus bertambah," ungkap dia.
Dengan progres konstruksi yang masif di berbagai lini, ditargetkan seluruh trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat terangkai pada akhir tahun 2021 ini. Dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19.
"Saat ini, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus berprogres dengan senantiasa mengedepankan kesehatan dan keselamatan karyawan melalui protokol pencegahan Covid-19 yang sangat ketat serta profesionalisme tinggi dalam proses konstruksi untuk menjaga kualitas dan produktifitas pembangunan proyek KCJB," tandas dia.
Berbeda dengan yang lainnya, struktur elevated bertipe continuous beam ini merupakan konstruksi terpanjang di proyek KCJB dan memiliki kesulitan yang tinggi. Pasalnya rangkaian jembatan sepanjang 2,7 kilometer tersebut dikonstruksikan melintasi jembatan cable-stayed Grand Wisata yang melintang diatas akses ramp jalan tol Jakarta - Cikampek.
Adapun jarak vertikal antara bagian bawah box girder ke cable-stayed Grand Wisata hanya terpaut 4.47 meter. Untuk itu dibutuhkan ketelitian dan sinkronisasi desain yag tepat untuk memastikan keamanan dan kualitas pekerjaan dititik tersebut. yang melibatkan sedikitnya 140 pekerja.
Corporate Secretary Mirza Soraya mengungkapkan, bahwa pencapaian ini merepresentasikan kualitas dan ketelitian pekerjaan dalam membangun trase proyek KCJB.
"Tersambungnya struktur elevated ini merupakan bukti matangnya koordinasi untuk mendapatkan sinkronisasi yang tepat sehingga pembangunan yang sulit ini dapat dilaksanakan dengan lancar, aman dan zero accident.” ujar Mirza di Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Struktur elevated continuous beam ini nantinya akan dilalui transporter dan launcher beam yang merupakan teknologi baru di Indonesia dalam mendistribusikan dan menginstalasi box girder dari Casting Yard #1 Proyek KCJB yang berlokasi di Cikarang, ke arah Jakarta.
"Hingga saat ini, instalasi box girder di seluruh trase telah mencapai lebih dari 320 buah atau setara dengan 10 km dan terus bertambah," ungkap dia.
Dengan progres konstruksi yang masif di berbagai lini, ditargetkan seluruh trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat terangkai pada akhir tahun 2021 ini. Dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19.
"Saat ini, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus berprogres dengan senantiasa mengedepankan kesehatan dan keselamatan karyawan melalui protokol pencegahan Covid-19 yang sangat ketat serta profesionalisme tinggi dalam proses konstruksi untuk menjaga kualitas dan produktifitas pembangunan proyek KCJB," tandas dia.
(akr)