3.370 Petugas di 15 Bandara Giliran Disuntik Vaksin Covid-19
loading...
Tercatat ada 3.370 pegawai Angkasa Pura I yang terdiri dari personel garis depan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa bandara, serta pegawai administrasi, telah menerima suntikan vaksin Covid-19. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) mulai mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Pemerintah. Sebelumya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan vaksinasi kepada sekitar 1.000 pekerja transportasi publik.
Tercatat ada 3.370 pegawai Angkasa Pura I yang terdiri dari personel garis depan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa bandara , serta pegawai administrasi, telah menerima suntikan vaksin Covid-19 secara bertahap.
"Angkasa Pura I sangat mendukung program vaksinasi dari Pemerintah, baik yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN maupun hasil kolaborasi dengan instansi lain, seperti misalkan dari Kantor Otoritas Bandar Udara yang berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan serta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bawah Kementerian Kesehatan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/3/2021).
Kemudian, kata dia Program vaksinasi ini merupakan suatu langkah yang sangat positif di tengah pandemi ini. Di mana untuk rinciannya, sebanyak total 3.190 personel Angkasa Pura I di 15 bandara kelolaan, serta 180 personel yang berdinas di kantor pusat di Jakarta telah mengikuti program vaksinasi tersebut.
"Dari 3.190 personel di 15 bandara tersebut terbagi menjadi 1.085 personel garis depan atau frontliner yang terdiri dari personel Aviation Security, Customer Service Officer, Terminal Service Officer, dan petugas Airport Rescue and Fire Fighting, serta 2.105 personel administrasi," ungkap dia.
Menurut Faik Fahmi, dengan adanya vaksinasi ini diharapkan akan mengurangi risiko paparan dan penyebaran Virus Corona di lingkungan bandara, serta untuk memberikan imunitas tubuh dari personel bandara garis depan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa bandara.
"Dengan adanya vaksinasi untuk para personel kami ini, diharapkan dapat meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat luas untuk dapat kembali menggunakan transportasi udara dengan nyaman dan aman. Hal ini tentunya akan berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas dia.
Tercatat ada 3.370 pegawai Angkasa Pura I yang terdiri dari personel garis depan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa bandara , serta pegawai administrasi, telah menerima suntikan vaksin Covid-19 secara bertahap.
"Angkasa Pura I sangat mendukung program vaksinasi dari Pemerintah, baik yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN maupun hasil kolaborasi dengan instansi lain, seperti misalkan dari Kantor Otoritas Bandar Udara yang berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan serta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bawah Kementerian Kesehatan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/3/2021).
Kemudian, kata dia Program vaksinasi ini merupakan suatu langkah yang sangat positif di tengah pandemi ini. Di mana untuk rinciannya, sebanyak total 3.190 personel Angkasa Pura I di 15 bandara kelolaan, serta 180 personel yang berdinas di kantor pusat di Jakarta telah mengikuti program vaksinasi tersebut.
"Dari 3.190 personel di 15 bandara tersebut terbagi menjadi 1.085 personel garis depan atau frontliner yang terdiri dari personel Aviation Security, Customer Service Officer, Terminal Service Officer, dan petugas Airport Rescue and Fire Fighting, serta 2.105 personel administrasi," ungkap dia.
Menurut Faik Fahmi, dengan adanya vaksinasi ini diharapkan akan mengurangi risiko paparan dan penyebaran Virus Corona di lingkungan bandara, serta untuk memberikan imunitas tubuh dari personel bandara garis depan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa bandara.
"Dengan adanya vaksinasi untuk para personel kami ini, diharapkan dapat meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat luas untuk dapat kembali menggunakan transportasi udara dengan nyaman dan aman. Hal ini tentunya akan berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas dia.
(akr)
Explore More