SKK Migas Beberkan Perkembangan Alih Kelola Blok Rokan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan penjelasan terkait perkembangan terbaru mengenai status alih kelola Blok Rokan per Maret 2021.
Menurut Wakil Ketua SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman, terdapat beberapa aspek yang progresnya sudah hampir 100%. Di antarannya progres migrasi data teknis dan operasional sudah mencapai 80% dan sudah diserahkan ke Pusdatin pada akhir Februari.
"Jadi data G&G, Ops & Prod, dan beberapa data finansial sudah dapat diakses PHR. Dan data lain dalam proses transfer," ujar dia dalam diskusi secara virtual, Kamis (8/4/2021). ( Baca juga:Produksi Minyak RI Diyakini Bakal Bertambah 3.500 Barel Minyak per Hari )
Kemudian, kata dia, untuk pemboran sumur, workover dan well services Blok Rokan, dari target 192 sumur baru terealisasi 28 sumur. Dari target 10 workover baru terealisasi tiga workover dan dari target 6.819 well services baru teraliasi 2.474 well services.
"Maka telah disiapkan dua lokasi sumur untuk PHR untuk memastikan kesinambungan operasi," ungkap dia.
Dia juga menjelaskan untuk Chemical EOR, progresnya sudah 50%. PHR dan CPI bekerja sama dalam percepatan data transfer, model conversion, meresolve issue surfactant, reinstatement SFT-2 facility.
"Lalu untuk manajemen kontrak progress 60%, 236 dari total 393 kontrak eksisting selesai di-mirroring. Pengadaan rig dan material 115 sumur sudah 100%, sisa 77 sumur baru mencapai 10%," tutur dia.
Untuk pasokan listrik, uap dan gas, PLN sendiri akan memasok listrik dan uap ke Blok Rokan. PJB-TLU PLN & PHR sudah ditandatangani 1 Februari 2021 dan saat ini pembahasan MCTN masih dalam proses.
"Sektor ketenagakerjaan, progresnya sudah mencapai 70%, dan sudah tercapai kesepakatan transfer karyawan antara PT CPI dan PHR," kata dia.
Sementara itu untuk pekerja mitra CPI kontraknya tidak dilakukan mirroring, Mitra PHR diharapkan menggantikan kontrak tersebut dengan memanfaatkan pekerja Mitra CPI.
Lalu sektor teknologi informasi, progresnya sudah 70%. Terdapat total 232 aplikasi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional Blok Rokan. Seperti 31 aplikasi CPI akan digantikan dengan aplikasi Pertamina atau komersial, 129 aplikasi CPI telah diminta untuk ditransfer, 88 aplikasi telah disetujui oleh CPI, 41 aplikasi sedang tahap pembahasan dan 72 aplikasi komersial disediakan oleh PHR.
"Maka itu, perizinan dan prosedur operasi, di Amdal Duri sudah 100%, Minas-Siak 50% dan Bekasap-Rokan 50%. Prosedur Operasi 7.600 SOP akan dialihkan. Dan persiapan 2 lokasi sumur untuk PHR," tambahnya. ( Baca juga:Soal Larangan Mudik, Puan: Jangan Buat Kebijakan yang Membingungkan Masyarakat )
Dia juga menambahkan sektor lingkungan, rencana Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup (RPFLH) ditetapkan di 157 lokasi dan sedang berjalan 47 lokasi.
"Untuk lokasi yang sedang menunggu Surat Status Penyelesaian Lahan Terkontaminasi (SSPLT) ada 43 lokasi. Dan telah mendapatkan SSPLT 67 lokasi selesai, verifikasi lapangan KLHK dijadwalkan bulan Februari 2021," tandas dia.
Menurut Wakil Ketua SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman, terdapat beberapa aspek yang progresnya sudah hampir 100%. Di antarannya progres migrasi data teknis dan operasional sudah mencapai 80% dan sudah diserahkan ke Pusdatin pada akhir Februari.
"Jadi data G&G, Ops & Prod, dan beberapa data finansial sudah dapat diakses PHR. Dan data lain dalam proses transfer," ujar dia dalam diskusi secara virtual, Kamis (8/4/2021). ( Baca juga:Produksi Minyak RI Diyakini Bakal Bertambah 3.500 Barel Minyak per Hari )
Kemudian, kata dia, untuk pemboran sumur, workover dan well services Blok Rokan, dari target 192 sumur baru terealisasi 28 sumur. Dari target 10 workover baru terealisasi tiga workover dan dari target 6.819 well services baru teraliasi 2.474 well services.
"Maka telah disiapkan dua lokasi sumur untuk PHR untuk memastikan kesinambungan operasi," ungkap dia.
Dia juga menjelaskan untuk Chemical EOR, progresnya sudah 50%. PHR dan CPI bekerja sama dalam percepatan data transfer, model conversion, meresolve issue surfactant, reinstatement SFT-2 facility.
"Lalu untuk manajemen kontrak progress 60%, 236 dari total 393 kontrak eksisting selesai di-mirroring. Pengadaan rig dan material 115 sumur sudah 100%, sisa 77 sumur baru mencapai 10%," tutur dia.
Untuk pasokan listrik, uap dan gas, PLN sendiri akan memasok listrik dan uap ke Blok Rokan. PJB-TLU PLN & PHR sudah ditandatangani 1 Februari 2021 dan saat ini pembahasan MCTN masih dalam proses.
"Sektor ketenagakerjaan, progresnya sudah mencapai 70%, dan sudah tercapai kesepakatan transfer karyawan antara PT CPI dan PHR," kata dia.
Sementara itu untuk pekerja mitra CPI kontraknya tidak dilakukan mirroring, Mitra PHR diharapkan menggantikan kontrak tersebut dengan memanfaatkan pekerja Mitra CPI.
Lalu sektor teknologi informasi, progresnya sudah 70%. Terdapat total 232 aplikasi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional Blok Rokan. Seperti 31 aplikasi CPI akan digantikan dengan aplikasi Pertamina atau komersial, 129 aplikasi CPI telah diminta untuk ditransfer, 88 aplikasi telah disetujui oleh CPI, 41 aplikasi sedang tahap pembahasan dan 72 aplikasi komersial disediakan oleh PHR.
"Maka itu, perizinan dan prosedur operasi, di Amdal Duri sudah 100%, Minas-Siak 50% dan Bekasap-Rokan 50%. Prosedur Operasi 7.600 SOP akan dialihkan. Dan persiapan 2 lokasi sumur untuk PHR," tambahnya. ( Baca juga:Soal Larangan Mudik, Puan: Jangan Buat Kebijakan yang Membingungkan Masyarakat )
Dia juga menambahkan sektor lingkungan, rencana Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup (RPFLH) ditetapkan di 157 lokasi dan sedang berjalan 47 lokasi.
"Untuk lokasi yang sedang menunggu Surat Status Penyelesaian Lahan Terkontaminasi (SSPLT) ada 43 lokasi. Dan telah mendapatkan SSPLT 67 lokasi selesai, verifikasi lapangan KLHK dijadwalkan bulan Februari 2021," tandas dia.
(uka)